Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Hemat Biaya, 2 Hotel di Semarang Tetap Bisa Hadirkan Pohon Natal Yang Menarik

Tamu Hotel Dafam Semarang melihat ornamen pohon Natal yang ter-
buat dari susunan donat.
Semarang-Setiap datangnya bulan Desember, identik dengan penyambutan perayaan Hari Natal. Ornamen pohon Natal merupakan salah satu ciri khas, yang menandakan Hari Raya Natal telah tiba. Sehingga, banyak rumah atau hotel yang kemudian menghadirkan pohon Natal sebagai hiasan di sekitar lobi untuk menyambut tamu.

Public Relation Hotel Dafam Semarang Bintang Pamungkas mengatakan hotelnya juga tidak ketinggalan, menghadirkan pohon Natal sebagai penghias di areal lobi. Pohon Natal yang dipajak cukup unik, yakni terbuat dari susunan donat yang ditata hingga berbentuk pohon Natal.

Menurutnya, untuk membuat pohon Natal dari donat tersebut, pihaknya tidak mengeluarkan biaya sepeser pun. Sebab, ada mitra bisnis yang menyumbangkan 75 kilogram tepung terigu. Sehingga, dari bahan tersebut mampu dibuat 2.125 donat.

Bintang menjelaskan, pohon Natal dari donat itu memiliki tinggi sekira tiga meter dan diameter 2,5 meter. Donat-donat yang disusun menjadi pohon Natal itu, mampu bertahan hingga setahun karena campuran bahan pengawet yang cukup banyak.

"Donat ini kan banyak orang yang suka, ya. Jadi, kita coba merepresentasikan dalam bentuk pohon Natal. Untuk pengerjaannya sekitar sembilan hari, tujuh hari buat donatnya dan dua hari penyusunannya," kata Bintang, Sabtu (22/12).

Sementara itu, Hotel Ibis Semarang juga tidak mau kalah dalam menghadirkan ornamen pohon Natal tanpa mengeluarkan biaya.

Ornamen pohon Natal milik Hotel Ibis Semarang terbuat
dari barang-barang bekas yang disusun di dinding men-
jadi sebuah pohon Natal.
General Manager Hotel Ibis Semarang Wiwied Nurseka menyatakan, pihaknya juga mencoba menerapkan konsep kembali ke alam. Yakni, dengan memanfaatkan potongan-potongan kayu dan tripeks bekas pembangunan kemudian disusun membentuk pohon Natal.

"Tahun ini kita membuatnya agak beda, lebih simple tetapi elegan dan tetap cantik. Karena space kita kecil, jadi ditempelkan ornamen Natal ada di dinding. Barangnya dari triplek, dari batang kayu yang dibakar terus diberi lampu dan ornamen-ornamen Natal lainnya. Jadi, kami memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak terpakai," ucap Wiwied.

Wiwied menjelaskan, dengan memanfaatkan keterbatasan areal di sekitar lobi untuk penempatan pohon Natal, memberi kesan yang minimal. Sehingga, keberadaan pohon Natal di dinding lobi hotel memberikan keistimewaan tersendiri. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar