Tol Semarang-Solo Tersambung, Ganjar Tawarkan Pariwisata ke Pemudik

Gubernur Ganjar Pranowo (jongkok) sedang berbincang dengan salah
satu pekerja yang tengah membuat saluran drainase di Jembatan
Kalikenteng ruas tol Salatiga-Kartasura, Jumat (14/12).

Semarang-Ruas tol Semarang-Solo sudah dikatakan 100 persen selesai pengerjaannya, dan siap dioperasionalkan sebelum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melakukan peninjauan di ruas jalan tol Salatiga-Kartasura di Jembatan Kalikenteng, Jumat (14/12).

Menurut Ganjar, dengan tersambungnya jalan tol Semarang-Solo, maka waktu tempuh semakin cepat. Yakni, bisa ditempuh 1,5 jam dari kedua kota.

Ganjar menjelaskan, apabila jalan tol Semarang-Solo tersambung saat libur akhir tahun, yang akan digaet adalah potensi pariwisata di kedua wilayah. Sehingga, perekonomian daerah sekitar yang berdekatan dengan tempat wisata akan bergeliat.

"Tentu, kita akan sambut dengan peran pemerintah daerah dan juga stakeholder yang bermain di sektor pariwisata bisa menawarkan kepada masyarakat luar Jateng. Sehingga, untuk rute-rute atau jalan-jalan bisa didorong. Beberapa kali setiap mudik Dinas Pariwisata kita itu membuat peta wisata, dan dikasihkan pada masyarakat. Sehingga, saat pulang mereka bisa menggaet potensi pariwisata. Mudah-mudahan besok kembali bisa kita buat," kata Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, dengan tersambungnya jalan tol Semarang-Solo, maka bisa memecah kepadatan di jalan arteri Semarang-Solo.

Sementara itu, Pimpro Jasamarga Solo-Ngawi Eddy Priyono Broto menambahkan, ruas tol Salatiga-Kartasura merupakan bagian dari jalan tol Semarang-Solo sepanjang 75,7 kilometer. Sedangkan panjang ruas tol Salatiga-Kartasura 32,6 kilometer, dan diharapkan pada 15 Desember 2018 seluruh pengerjaan kecil selesai.

"Yang ada hanya pekerjaan perbaikan kecil-kecil, ada drainase yang berlum disambung dan pemasangan rambu-rambu. Targetnya, sebelum diresmikan sudah selesai," ucap Eddy.

Menurut Eddy, ruas jalan tol Salatiga-Kartasura telah dilakukan uji laik dari Kementerian Pehubungan dan Kementerian PUPR. (K-08)