Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Pemprov Ajak Warga Jateng Cintai dan Jaga Kebersihan Sungai

Gibernur Ganjar Pranowo mengajak warga Jawa Tengah, untuk ikut
peduli dengan masalah kebersihan sungai.
Semarang-Pengelolaan dan kebersihan lingkungan, dalam kurun waktu terakhir ini masih menjadi isu yang seksi di masyarakat. Terutama komunitas pecinta lingkungan.

Kerusakan lingkungan dan politik air menjadi isu sentral, yang harus mendapat penanganan semua pihak tidak hanya pemerintah saja. Oleh karenanya, Pemprov Jawa Tengah mengajak warga, untuk ikut menjaga dan mencintai lingkungan, terutama kebersihan sungai.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan masyarakat perlu dilibatkan, untuk lebih peduli terhadap kebersihan sungai di lingkungan masing-masing. Karena, bila hanya sebatas aturan di atas kertas tentang larangan membuang sampah di sungai tanpa dibangun kesadaran hidup bersih, maka tidak akan bermakna.

Menurutnya, masyarakat di Jateng harus terus dibangun kesadarannya untuk lebih peduli dan mencintai kebersihan sungai.

Ganjar menjelaskan, sudah ada contoh gerakan peduli sungai yang dilakukan Masyarakat Peduli Kali Baki di Sukoharjo. Yakni, masyarakat yang tergerak untuk mencintai dan mengelola sungai sebagai potensi sumber ekonomi.

Masyarakat di sekitar Kali Baki, jelas Ganjar, menerapkan empat prinsip sederhana dalam mengelola sungai. Yakni tidak membuang sampah di sungai, tidak meracun dan menyetrum ikan, tidak buang limbah beracun dan rajin menabur benih ikan.

"Bagaimana kita menyelamatkan lingkungan, bagaimana menumbuhkan kembali potensi sumber daya air dan menjaga sungai-sungai menjadi bersih. Kita pernah membuat kongres sungai, dan menjadi sekolah sungai. Kabupaten/kota lain sudah mulai belajar meniru. Inilah yang dikatakan movement atau gerakan," kata Ganjar, Rabu (16/1).

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, gerakan peduli sungai di Jateng yang sudah mulai menggurita dan menjadi percontohan daerah lain harus terus dikembangkan dan dilestarikan. Sungai tidak boleh lagi menjadi halaman belakang, namun harus menjadi teras atau muka yang selalu dirawat.

"Di Klaten, juga sudah ada sekolah sungai yang intinya mengajak generasi muda mencintai sungai. Intinya, sungai harus bisa dibanggakan," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar