Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Pemprov Targetkan Jateng Park Bisa Ground Breaking Bulan Depan

Gubernur Ganjar Pranowo bersama Wagub Taj Yasin usai memimpin
rapat tentang percepatan pembangunan Jateng Park, belum lama ini.
Semarang-Jateng Park sudah lama ditunggu, karena wacana tersebut telah digulirkan sejak masa pemerintahan Bibit Waluyo. Saat ini, progres Jateng Park sudah memasuki babak baru dan ditargetkan siap ground breaking bulan depan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta, agar ada percepatan dalam pembangunan wahana wisata yang digadang-gadang terbesar dan menjadi andalan provinsi ini. Saat ini, yang ditunggu adalah mengenai negosiasi antara Perhutani dengan calon investor mengenai besaran sharing.

"Sebenarnya sudah agak mengerucut, tinggal kita mengiyakan saja. Ada sedikit secara administratif yang harus disampaikan. Memang saya meminta ada percepatan, biar prosesnya tidak terlalu lama. Jadi, kita minta Perhutani bisa segera memutuskan," kata Ganjar, Rabu (23/1).

Ganjar berharap, proses negosiasi antara Perhutani dengan calon investor bisa segera selesai sebelum akhir Januari 2019 ini. Sehingga, tahapan berikutnya adalah proses pembangunan.

Kabiro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Setda Jateng Peni Rahayu menambahkan, saat ini memang belum ada keputusan soal besaran nilai sharing yang harus diberikan ke Perum Perhutani. Apabila proses negosiasi selesai dan ditemukan kata sepakat, maka pembangunan Jateng Park bersama perusahaan pemenang akan diumumkan pada 28 Februari 2019 nanti.

"Sebetulnya sekarang yang belum putus adalah berapa nilai sharing yang harus diberikan, antara PT PSS dengan Perum Perhutani. Itu saja yang belum clear. Kalau Perhutani sudah clear dengan berapa sharingnya, kita berani mengumumkan. Tadi Perhutani sama pak gubernur dikasih waktu dua hari," ujar Peni. 

Lebih lanjut Peni menjelaskan, apabila hingga waktu yang ditentukan Perum Perhutani belum memberikan keputusan, maka Jateng Park tidak akan dilaksanakan menggunakan mekanisme kerja sama. 

"Kalau nggak dengan kerja sama, kita pakai TMKH saja. Sudah bisa. Atau minta ditambah lagi jadi 200 hektare, tinggal nanti bisa nggak mencari gantinya yang 400 hektare," jelas Peni.

Rencananya, lanjut Peni, Jateng Park akan dibangun dengan tujuh zona yang terbagi menjadi beberapa areal. Di antaranya plaza park, theme park, water park, eco safari, retention lake dan restoran. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar