Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Pemprov Upayakan Pencetakan KTP Elektronik Bisa Tuntas Sebelum Pemilu 2019

Sudaryanto
Kepala Dispermasdesdukcapil
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah meminta kepada Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil, untuk dikirim satu juta lembar blangko KTP elektronik. Sebab, di Jateng ada 834 ribu warga belum menerima kartu identitasnya meskipun sudah melakukan perekaman.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Jateng Sudaryanto mengatakan untuk proses perekaman KTP elektronik, di provinsi ini sudah mencapai 97 persen. Namun, beberapa daerah yang belum melakukan perekaman KTP elektronik juga masih cukup banyak.

Menurutnya, beberapa kabupaten/kota yang paling banyak warganya belum melakukan perekaman KTP elektronik adalah Kabupaten Brebes, Pemalang, Banyumas, Cilacap dan Kabupaten Tegal.

Sudaryanto menjelaskan, pihaknya menunggu kiriman blangko KTP elektronik dari Kemendagri agar semua warga yang wajib kartu identitas bisa terlayani.

"Upaya kita koordinasi dengan pemerintah pusat, karena cetak full ada di Kemendagri. Mudah-mudahan ke depan ini kita dapatkan, karena setiap minggu dua kali saya minta 40 ribu lembar. Biar pelayanan KTP itu dimonitor. Kita kan punya Sidasi, Sistem Data Informasi yang mana blangko KTP kosong bisa diketahui. Di tiap-tiap kabupaten/kota kita punya," kata Sudarwanto, Rabu (23/1).

Lebih lanjut Sudaryanto menjelaskan, pihaknya juga berupaya melakukan jemput bola terhadap warga yang belum melakukan perekaman KTP elektronik. Karena, data yang ada menyebutkan 201 ribuan jiwa warga Jateng belum rekam KTP elektronik. 

"Yang belum melakukan rekam KTP elektronik itu kebanyakan kerja jadi TKW atau TKI. Ada juga yang kerja di Jakarta tapi belum pulang ke Jawa Tengah," ujarnya.

Sudaryanto menjelaskan, dari 36,1 juta jiwa penduduk di Jateng yang wajib memiliki kartu identitas sebanyak 27 juta jiwa. Sedangkan warga yang sudah melakukan rekam KTP elektronik, sebanyak 26,7 juta jiwa. (K-08)

Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar