Pemprov Upayakan Peternak Unggas di Jateng Dapatkan Jagung Dengan Harga Terjangkau

Gubernur Ganjar Pranowo berharap, bantuan pakan jagung untuk para
peternak ayam di Jateng bisa meringankan beban.

Semarang-Direktorat Jenderal Pertanian dan Kesehatan Hewan bersama Perum Bulog menyerahkan bantuan pakan ternak berupa jagung, untuk para peternak ayam petelur di wilayah Kabupaten Kendal dan Solo Raya. Sebanyak dua ribu ton jagung itu, disalurkan untuk seluruh peternak ayam petelur yang saat ini kesulitan mendapatkan pakan ternak dengan harga terjangkau.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan untuk menyediakan pakan ternak terjangkau bagi para peternak ayam, seluruh bupati/wali kota diajak untuk melakukan tindakan nyata dengan menurunkan harga jagung.

Menurutnya, bantuan dari Kementerian Pertanian berupa dua ribu ton jagung itu bisa memberikan membantu para peternak ayam untuk mendapatkan pakan dengan harga terjangkau.

Khusus untuk daerah di Jateng yang menjadi lumbung jagung, jelas Ganjar, bisa dengan intervensi dari kepala daerah masing-masing.

"Hari ini jeritan dari para peternak itu adalah jagung. Kemarin saya bertemu dengan para peternak ayam secara informal, dan mereka menyampaikan jagungnya masih kemahalan. Maka sebenarnya kita perlu untuk segera mencari dan mendukung para peternak ini, agar harga ternaknya juga tidak tinggi. Nah, sementara posisi luar negeri itu memang murah dan sekarang yang dibutuhkan adalah ada di mana jagung di dalam negeri ini. Termasuk yang di Jawa Tengah, maka di Grobogan masih ada atau tidak," kata Ganjar, Senin (28/1).

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, bantuan dari Kementerian Pertanian diharapkan bisa membantu para peternak di Jateng yang kesulitan mendapatkan pakan untuk ternaknya.

Diketahui, dua daerah di Jateng yang merupakan sentra produksi peternakan ayam mendapat bantuan pakan ternak berupa jagung. Kabupaten Kendal mendapat 160 ton dan Solo Raya 140 ton di tahap pertama.

Bantuan pakan ternak itu diberikan, untuk memfasilitasi pemenuhan jagung bagi peternak mandiri sampai akhir Februari 2019 mendatang.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR) Jateng Parjuni menjelaskan, bantuan dua ribu ton jagung itu sangat bermanfaat bagi para peternak. Sehingga, peternak bisa memeroleh jagung sesuai harga acuan.

"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa terus berlanjut, sehingga mampu meringankan beban peternak dalam mengatasi kesulitan bahan baku jagung," ucap Parjuni. (K-08)