Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

TNI Siap Bantu BPBD Mitigasi Bencana di Merapi

Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Zaenuddin mengaku personel di
sekitar Merapi sudah mitigasi bencana bersama BPBD setempat.
Semarang-Gunung Merapi yang terus aktif beberapa waktu ini, membuat semua pihak harus waspada untuk mengantisipasi terjadinya letusan. Karena, beberapa kali Merapi terus erupsi dan guguran lava juga terjadi.

Karena terus aktifnya Merapi dan status waspada level dua sejak Ramadan tahun kemarin, Kodam IV/Diponegoro siap untuk membantu proses evakuasi warga jika sewaktu-waktu Merapi Meletus.

Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Zainuddin mengatakan saat ini informasi dari personel Babinsa di lapangan, erupsi yang terjadi belakangan masih aman untuk kegiatan masyarakat setempat. Yakni, di luar radius tiga kilometer dari puncak Merapi.

Menurutnya, apabila Merapi masuk status awas dan perlu adanya evakuasi warga, maka personel TNI siap diperbantukan untuk mengatasi kemungkinan terburuk.

Zainuddin menjelaskan, personel TNI selalu siaga dan siap membantu evakuasi bencana jika dibutuhkan. Termasuk, pengiriman personel dan alat sesuai kebutuhan di lapangan.  

"Ya secara umum dan secara khusus, kita siap untuk membantu dalam rangka mengamankan. Kita kapanpun diminta, dan aparat teritorial sudah tergelar sampai jajaran paling bawah. Kalau kita diminta perbantuan pengamanan, tentu kita lakukan. Kita juga ikut mitigasi dan petakan potensi bencana di sekitar Merapi. Aparat teritorial sudah melakukan mitigasi dan pendataan bersama BPBD serta pemerintah daerah, apabila bencana ini terjadi," kata Zainuddin, Rabu (16/1).

Zainuddin lebih lanjut menjelaskan, karena status Merapi belum ditingkatkan dan masih dianggap aman, personel TNI belum digerakkan. Namun demikian, aparat teritorial dan anggota Babinsa terus memantau keadaan Merapi bekerjasama dengan BPBD setempat.

"Anggota Babinsa yang ada di daerah Merapi terus bekerja, dan mengabari masyarakat sekitar untuk berhati-hati. Saat ini belum ada gelar personel, karena belum ada alarm bahaya," jelasnya.

Terpisah, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida sebelumnya menyatakan, status Merapi sampai Senin (14/1) masih di level Waspada (Level II). Status tersebut terus diberlakukan, sejak 21 Mei 2018. Dinaikkannya status Merapi dari aktif normal menjadi waspada, karena adanya peningkatan aktivitas.

"Kami merekomendasikan radius tiga kilometer dari puncak, agar dikosongkan dari aktivitas penduduk," ucap Hanik. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar