Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Jalan To Trans Jawa Sepi, Jadi Jalur Distribusi Narkoba Dari Jakarta ke Jateng

Kepala BNN Provinsi Jateng Brigjen Pol. Muhammad Nur (kanan) saat
menggelar ungkap kasus penangkapan tersangka peredaran narkotika
yang ditangkap di pintu Tol Pejagan Brebes.
Semarang-Belum ramainya jalan tol Trans Jawa, ternyata menjadi celah dan dimanfaatkan para pelaku peredaran narkoba sebagai jalur distribusi dari Jakarta ke Jawa Tengah. Alasan utamanya, lebih mudah mengelabuhi petugas.

Kepala BNN Provinsi Jateng Brigjen Pol Muhammad Nur mengatakan pihaknya mengamankan dua orang di pintu Tol Pejagan Brebes, karena kedapatan membawa sabu sebanyak dua kilogram dari Jakarta.

Penangkapan kedua tersangka, jelas Nur, dilakukan pada Senin (25/2) sore setelah petugas melakukan pemantauan dan membuntuti sejak dari Jakarta.

Menurutnya, kedua tersangka menyimpan sabu seberat dua kilogram itu di dalam tas plastik warna hitam. Tidak hanya itu, petugas juga menemukan bungkusan sabu seberat 200 gram dalam bentuk ampul.

Nur menjelaskan, kedua tersangka yang membawa sabu dari Jakarta melalui tol Trans Jawa itu merupakan orang suruhan dari seorang napi di Lapas Klaten. 

"Sudah pernah lewat, dan mungkin ada yang lolos ya, jadi diulang. Karena ini kan memang Jawa Tengah jalur distribusi. Itu kan kayak es di permukaan laut yang hanya terlihat atasnya saja dan baru terpantau. Memang barangnya dari Jakarta, dan terus akan dibawa ke Solo Raya," kata Nur di sela gelar perkara pengungkapan peredaran sabu di pintu tol Pejagan, Kamis (28/2).

Lebih lanjut Nur menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan untuk mencari asal barang narkotika tersebut.

Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi yang hadir di gelar kasus tersebut menambahkan, memang peredaran narkotika di provinsi ini sudah luar biasa. Bahkan, bisa dikatakan di Jateng masuk darurat narkoba.

Menurutnya, angka prevalensi pengguna narkotika di wilayah Jateng mencapai 1,16 persen dari total penduduk sekira 34,26 juta jiwa. 

"Dan saya sangat apresiasi kepada BNN Jawa Tengah yang dalam waktu singkat, banyak temuan narkoba dengan jumlah cukup besar. Coba kalau tidak, kan dampaknya luar biasa bagi Jawa Tengah," ujar Rukma. 

Dirinya berharap, pemberantasan narkoba tidak hanya dilakukan petugas BNN maupun kepolisian saja tapi juga keterlibatan masyarakat ikut membantu aparat penegak hukum. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar