Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Menaker Pastikan TKA di Cianjur Punya KTP Elektronik Adalah Hoax

Menaker Hanif Dhakiri menyatakan info pekerja asing yang punya KTP
elektronik di Cianjur adalah hoax.
Semarang-Ramainya informasi yang menyebut adanya pekerja asing di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mempunyai KTP elektronik dibantah Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri. Informasi itu dianggapnya sebuah berita bohong atau hoax, dan tidak terbukti kebenarannya.

Menaker Hanif Dhakiri menjelaskan, informasi soal pekerja asing di Cianjur memiliki KTP elektronik adalah berita bohong. Bahkan, informasi yang diterimanya menyebutkan jika KTP elektronik itu editan.

Menurutnya, Kemenaker sudah mendapatkan informasi terkait KTP elektronik pekerja asing asal Tiongkok berinisial G-C tersebut.

Hanif menjelaskan, yang bersangkutan memiliki izin tinggal tapi tidak mempunyai KTP elektronik.

"Soal pekerja asing di Cianjur yang punya KTP elektronik, itu super hoax. Itu editan. Kalau izin tinggalnya memang ada, tapi bukan KTP elektronik. Sudahlah jangan percaya fitnah, jangan percaya hoax. Hancur republik ini kalau semua orang percaya hoax dan fitnah. Kalau mau tahu, total pekerja asing di Indonesia itu hanya 0,08 persen dari total penduduk," kata Hanif, Selasa (26/2).

Lebih lanjut Hanif menyatakan, pekerja asing di Indonesia tidak mempunyai KTP elektronik seperti warga negara Indonesia lainnya. Bahkan, jumlah pekerja asing di Tanah Air tidak terlalu banyak.

"Pekerja asing di Indonesia itu hanya 95 ribu orang saja, dan masih banyak penduduk Indonesia. Hal itu harus diketahui dan disyukuri, karena banyak negara di ASEAN yang pekerja asingnya berlimpah lebih banyak dibanding penduduk asli," ujarnya.

Hanif lantas membandingkan jumlah pekerja asing di Singapura yang jumlahnya seperlima dari penduduknya. Sedangkan di Uni Emirat Arab, jumlahnya mengalahkan penduduk asli.

Diwartakan sebelumnya, beredar informasi ada identitas pekerja asing di Cianjur bentuknya mirip KTP elektronik. Pada bagian depan, terdapat data layaknya KTP elektronik. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar