Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Polda Jateng Bantu Polrestabes Semarang Ungkap Aksi Teror Bakar Kendaraan

Irjen Pol Condro Kirono
Kapolda Jateng
Semarang-Aksi teror dengan modus membakar kendaraan bermotor akhir-akhir ini, menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Sehingga, Polda Jawa Tengah memberikan bantuan personel untuk membantu dalam pengungkapan kasus teror tersebut.

Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono mengatakan dari hasil laporan yang masuk, di Kota Semarang ada 15 kejadian pembakaran mobil dan dua percobaan pembakaraan kendaraan bermotor. Pelaku menyasar kawasan permukiman warga menengah ke bawah, dan memilih kendaraan yang terparkir di pinggir jalan depan rumah atau tidak mempunyai garasi tertutup.

Menurutnya, dengan perkuatan personel dari Polda Jateng, diharapkan bisa terungkap kasus tersebut.

Condro menjelaskan, pihaknya juga telah membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk mengungkap aksi teror tersebut dengan direktur kriminal umum Polda Jateng sebagai pimpinannya.

"Secara simultan, Polda Jawa Tengah memberikan back up kepada Polrestabes Semarang. Ada 450 personel polda yang di-BKO-kan, dan langsung kepala satgasnya adalah dirkrimum. Tentunya, perlu upaya untuk membangkitkan masyarakat, agar mampu mengamankan lingkungan tempat tinggalnya masing-masing," kata Condro, Rabu (6/2).

Pangdam IV/Diponegoro Majyen TNI Mochamad Effendi menambahkan, jajarannya siap membantu aparat kepolisian di dalam mengungkap kasus teror pembakaran kendaraan bermotor tersebut. Karena, setiap gangguan keamanan juga menjadi kewajiban TNI untuk ikut menertibkannya.

"Kami diminta atau tidak, itu bagian dari kewajiban kami untuk membantu tugas-tugas polisi. Kami kan punya pasukan organik di koramil-koramil, dan juga anggota Babinsa di tengah masyarakat," ucap pangdam.

Diwartakan sebelumnya, aksi teror pembakaran kendaraan bermotor berawal dari Kabupaten Kendal akhir Desember 2018 kemarin. Kemudian, aksi teror itu merembet sampai ke Kota Semarang dan Kabupaten Semarang.

Dari hasil rekaman cctv yang diperoleh di dua lokasi berbeda, menunjukkan ciri-ciri pelaku. Yakni berubuh gempa, memakai jaket dan menggunakan helm serta mengendarai sepeda motor.

Catatan kepolisian juga menyebutkan, jika waktu kejadian hampir serupa. Yaitu antara pukul 02.00 sampai 05.00 WIB. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar