Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Polda Jateng Turunkan 1.200 Personel Untuk Cari Pelaku Teror Pembakaran Kendaraan

Gubernur Ganjar Pranowo ditemani Kapolda Irjen Pol Condro Kirono
dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Muhammad Effendi memberi
penjelasan soal kasus teror pembakaran mobil di Puri Gedeh.
Semarang-Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengatakan pihaknya sampai dengan saat ini, sudah menerjunkan kurang lebih 1.200 personel untuk mencari pelaku teror pembakaran kendaraan yang beraksi di sejumlah wilayah. Untuk di Kota Semarang saja, setidaknya ada 750 personel yang bergerak untuk membantu aparat Polrestabes Semarang dan di Polres Kendal mendapat perkuatan personel sebanyak 300 orang.

Menurutnya, Polda Jateng sudah membentuk satuan tugas (satgas) khusus yang terdiri dari jajaran kepolisian dan dibantuk Kodam IV/Diponegoro serta dari Mabes Polri.

Condro menjelaskan, para personel yang diterjunkan ke lapangan itu melakukan operasi rutin di malam hari untuk memersempit ruang gerak pelaku teror aksi pembakaraan kendaraan. Termasuk, menggelar razia di sejumlah perbatasan Kota Semarang dengan sekitarnya.

"Kita dari jajaran kepolisian melakukan razia di perbatasan, dan titik-titik Semarang-Demak dan Semarang-Kendal. Termasuk, Babinsa dan Bhabinkamtibmas di malam hari memberi pendampingan kepada masyarakat untuk terus siskamling dan tidak ditinggalkan sebelum jam 05.00 pagi," kata Condro, Jumat (8/2).

Condro lebih lanjut menjelaskan, masyarakat juga imbau untuk meningkatkan keamanan di lingkungan masing-masing. Terutama di malam hari hingga menjelang pagi.

"Tingkatkan siskamling di waktu rawan yang diduga pelaku itu memanfaatkan kelengahan masyarakat," ujar.

Gubernur Ganjar Pranowo menambahkan, pihaknya juga telah memerintahkan seluruh bupati/wali kota di Jateng untuk meminta warganya tetap waspada. Karena, kasus teror pembakaran kendaraan tidak hanya terjadi di Kota Semarang. Sehingga, semua daerah harus saling mengamankan.

"Ini terjadi tidak hanya di Semarang Raya saja, tapi juga daerah lain. Maka saya perintahkan semuanya, jangan kendor sampai dengan proses demokrasi selesai, agar semuanya terus menjaga. Ini cara kita untuk mencegahnya," ujar Ganjar.

Dirinya berharap, polisi bisa segera menangkap pelakunya dan terungkap motif di balik aksi teror tersebut.

Diwartakan sebelumnya, aksi teror pembakaran kendaraan sudah terjadi di Kota Semarang sebanyak 17 kasus dan di Kabupaten Kendal ada delapan kasus serta di Grobogan ada satu kasus. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar