Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Buwas: Kita Targetkan Serap 1,8 Juta Ton Beras Tahun Ini

Dirut Perum Bulog Budi Waseso mengaku, stok beras untuk tahun ini
ditargetkan mampu menyerap 1,8 juta ton hasil panen petani.
Semarang-Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan pihaknya terus berupaya, untuk melakukan pengadaan beras dengan menyerap hasil panen petani sebesar 1,8 juta ton pada tahun ini.

Apabila melihat potensi panen beras pada tahun ini di seluruh wilayah kerja Bulog, jelas Buwas, dirinya optimistis penyerapan pengadaan beras akan tercapai. Hal itu dikatakannya di sela pembukaan gudang baru Bulog di Kompleks Pergudangan Bumirejo, Kabupaten Pati, Senin (4/3) kemarin.

Menurutnya, dengan pembukaan gudang baru di Pati diharapkan bisa maksimal di dalam menyerap pengadaan beras pada tahun ini.

Buwas menjelaskan, target pengadaan dengan menyerap beras petani akan tercapai karena panen raya terjadi pada April-Mei 2019. Sehingga, pihaknya berupaya menyerap sebanyak-banyaknya beras hasil panen para petani.

Saat ini, lanjut Buwas, stok beras Bulog sekira 1,9 juta ton dan tersebar di sejumlah gudang. Dengan tambahan 1,8 juta ton beras petani yang terserap, maka stok beras Bulog menjadi 3,4 juta ton.  

"Hari ini stok kita luar biasa. Maret ini sudah mulai panen, nanti di April-Mei sudah panen raya. Stok kita targetkan 1,8 juta ton untuk penyerapan beras. Itu untuk stok cadangan, dan baru dikeluarkan kalau terjadi paceklik atau panen petani terganggu," kata Buwas.

Lebih lanjut Buwas menjelaskan, khusus untuk wilayah Pati dan sekitarnya pengadaan penyerapan beras akan lebih banyak lagi. Sebab, gudang yang baru memiliki kapasitas 5.500 ton lebih banyak dari sebelumnya yang hanya dua ribu ton saja.

"Lokasi gudang yang dekat dengan lahan persawahan petani dan akses jalan, akan mudah dijangkau masyarakat. Apalagi, Pati merupakan pusat produksi beras terbesar di antara kabupaten di sekitarnya," tandasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar