PLN Beri Diskon 100 Persen Yang Mau Tambah Daya

Semarang-Senior Manager General Affairs PLN UID Jateng-DIY Audi Damal mengatakan pihaknya memberikan diskon tambah daya, dengan potongan harga hingga 100 persen. Terdapat tiga kategori dalam program diskon yang berlaku tersebut, yaitu 50 persen, 75 persen dan 100 persen. Masyarakat yang mau tambah daya bisa datang ke stan PLN Expo di Transmart Setiabudi Semarang, Sabtu-Minggu (16-17/3).

Menurutnya, PLN Expo dengan tema "Menembus Batas" itu memberikan kesempatan kepada pelanggan yang akan menambah daya. Promo tambah daya berlaku bagi pelanggan rumah tangga hingga pelanggan tegangan rendah, yakni daya 220 VA-197 kVA.

"PLN memberi diskon sebesar 50 persen hingga 100 persen, bagi pelanggan yang ingin menambah daya. Diskon tambah daya ini berlaku, bagi yang sudah menjadi pelanggan PLN terhitung sejak 1 Februari 2019. Selain itu juga tanpa perubahan phasa, tanpa migrasi dari pascabayar ke prabayar atau sebaliknya tanpa mengubah golongan tarif. Pelanggan juga harus sudah melunasi tagihan listrik bulan berjalan," kata Audi dikutip dari rilis.

Lebih lanjut Audi menjelaskan, diskon 50 persen berlaku untuk seluruh pelanggan PLN yang mengajukan tambah daya sejak 1 Maret 2019 sampai dengan 30 April 2019. Sedangkan diskon sebesar 75 persen tersebut, berlaku bagi pelanggan PLN yang membeli atau memiliki kompor induksi atau motor listrik. Sementara diskon 100 persen itu, bagi pelanggan yang membeli atau memiliki mobil listrik. Diskon berlaku dari 1 Maret 2019 sampai 31 Desember 2019.

Plt Manager Komunikasi PLN UID Jateng-DIY Haris menambahkan, untuk mengenalkan kompor induksi kepada masyarakat juga digelar lomba memasak untuk ibu-ibu PLN dan polwan Polda Jateng pada Sabtu (16/3). besok.

"Lomba masak dengan kompor induksi ini jadi ajang sosialisasi kita kepada masyarakat, bahwa listrik juga bisa dipakai untuk aktivitas memasak di dapur," ucap Haris.

Haris juga menjelaskan, selain diskon tambah daya, pihaknya juga memberi insentif berupa diskon tarif sebesar Rp52 per kWh bagi pelanggan 900 VA nonsubsidi. Sehingga, pelanggan 900 VA kategori rumah tangga miskin (RTM) yang semula dikenakan tarif Rp1.352 per kWh, kini cukup membayar Rp1.300 per kWh. (K-08)