Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

KPU Jateng Akan Beri Santunan KPPS Yang Meninggal Dunia Saat Jalankan Tugas

Petugas KPPS di TPS 1 Gajahmungkur Kota Semarang tengah serius
melakukan penghitungan suara.
Semarang-Delapan orang anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Jawa Tengah, dikabarkan meninggal dunia saat menjalankan tugas. 

Komisioner KPU Jateng Paulus Widiyantoro mengatakan para anggota KPPS itu telah bekerja keras di hari pemungutan suara, hingga menyebabkan meninggal dunia. 

Menurutnya, KPU akan mengusahakan adanya santunan bagi anggota KPPS yang meninggal dunia karena mengalami kecelakaan saat menjalankan tugas.

"Terkait dengan penyelenggara pemilu yang meninggal dunia maupun sakit karena melakukan tugas pada hari pemungutan suara, komisioner KPU sedang berpikir cara menyantuninya. Karena memang, kalau dari asuransi tidak ada. Maka, kami berinisiatif bersama-sama dan dibahas nasional. Kami akan kolektif menyantuni mereka. Tapi, dari KPU RI saya dengar juga berusaha untuk memberi santunan," kata Paulus, Selasa (23/4).

Lebih lanjut menjelaskan, beban kerja para petugas KPPS sangat luar biasa. Mulai dari menyiapkan TPS sebelum hari H, hingga pemungutan dan penghitungan suara.

"Beban mereka akan bertambah, kalau ada masalah di tingkat kecamatan. Jadi, psikisnya juga terbebani," jelasnya.

Selain anggota KPPS yang meninggal dunia saat menjalankan tugas, lanjut Paulus, juga ada beberapa dirawat di rumah sakit karena keguguran. Termasuk, yang mengalami kecelakaan saat mengantar kotak suara ke kecamatan atau ketika perjalanan pulang ke rumah.

Bawaslu Catat Ada 93 Pengawas TPS Alami Musibah Saat Bertugas

Sementara, Koordinator Divisi Humas dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jawa Tengah Rofiuddin mengatakan beberapa petugas pengawas TPS yang ada di provinsi ini, mengalami musibah saat menunaikan tugas pengawasan Pemilu 2019. Kebanyakan karena kelelahan dan mengalami rasa capek luar biasa.

Menurutnya, data yang dihimpun menyebutkan jika ada 93 pengawas TPS di Jateng yang mengalami musibah. Bahkan, ada yang meninggal dunia.

Rofi menjelaskan, pengawas TPS yang meninggal dunia atas nama Muchtarom sebagai pengawas TPS B Desa Kalisemo, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo dan Suroso pengawas TPS Desa Wironangan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo.  

"Ada 93 pengawas pemilu di Jawa Tengah mengalami musibah saat melakukan tugas pengawasan. Rinciannya ada yang sakit, kecelakaan dan juga ada yang meninggal dunia. Kami melihat, bahwa proses pemilu kali ini prosesnya sangat luar biasa berat. Sehingga, tingkat kerumitannya juga tinggi. Akibatnya, banyak yang mengalami situasi kelelahan," kata Rofi, Selasa (23/4).

Lebih lanjut Rofi menjelaskan, beberapa bentuk musibah yang dialami pengawas TPS di antaranya pingsan di lokasi TPS karena kelelahan. Musibah lainnya adalah kecelakaan saat berangkat atau pulang usai pengawasan. 
"Ada pula yang jatuh dari motor dan hamil hingga keguguran karena terlalu capek. Informasi yang kami terima, pengawas yang dirawat di rumah sakit ada yang sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan," jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut Rofi, pihaknya memberi apresiasi atas kerja keras yang dilakukan pengawas pemilu di provinsi ini. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar