Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Pemprov Jateng Targetkan Satu Dinas Garap Satu Desa Binaan Untuk Kurangi Angka Kemiskinan

Gubernur Ganjar Pranowo ajak OPD bisa membina satu desa miskin di
Jawa Tengah untuk menurunkan angka kemiskinan.
Semarang-Mengurangi angka kemiskinan di Jawa Tengah bisa dilakukan dengan sejumlah cara, salah satunya melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk terlibat melakukan pembinaan terhadap desa-desa di provinsi ini. Yakni, program Satu Dinas Satu Desa Miskin.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan program Satu Dinas Satu Desa Miskin itu, akan memprioritaskan 745 desa binaan di 14 kabupaten di provinsi ini. Sebab, tiap desa memiliki potensi yang beragam.

Menurutnya, program Satu Dinas Satu Desa Miskin secara sederhana menggerakkan OPD dan badan usaha milik daerah (BUMD) pemprov menggarap satu desa mikin di Jateng.

Ganjar menjelaskan, ada 745 desa yang dijadikan sasaran pembinaan karena potensi alamnya. Dengan campur tangan OPD dan BUMD ikut mengatasi persoalan kemiskinan di Jateng, diharapkan mampu mendampingi desa untuk membangun sistem yang selama ini kurang sesuai.  

"Kita akan pilih dari yang miskin-miskin itu, dari 745 desa sesuai dengan OPD masing-masing dia akan masuk dan BUMD-nya. Jadi tidak 745 desa, tapi sebagian saja. Syukur-syukur kalau ini nanti bisa berjalan satu tahun kita evaluasi. Kalau hasilnya bagus dengan indikasi angka kemiskinan bisa turun dan masyarakat makin berdaya, maka kita bisa mendorong semuanya. Kabupaten/kotanya terlibat, BUMN terlibat dan mungkin kalau bisa TNI/Polri juga terlibat," kata Ganjar, Jumat (29/3).

Ganjar lebih lanjut menjelaskan, sebenarnya program pengentasan kemiskinan sudah berjalan sesuai koridor. Sebab, pemprov berhasil mengentaskan 29,8 ribu warga miskin setahun terakhir. 

"Saat ini, jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah masih 3,87 juta jiwa. Maka, diperlukan upaya percepatan dan terobosan baru untuk menekan angka kemiskinan," jelasnya.

Ganjar berharap, target penurunan angka kemiskinan hingga 2023 tersisa tujuh persen. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar