Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Walau Belum Sempurna, Ganjar Sebut Jalur Alternatif Semarang-Magelang Sudah Bisa Dilalui Pemudik

Gubernur Ganjar Pranowo dengan mengendarai sepeda motor melihat
kesiapan jalur alternatif Semarang-Magelang sebelum masa Lebaran.
Semarang-Persiapan untuk kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, terus dikebut Pemprov Jawa Tengah. Salah satunya, jalur-jalur alternatif yang akan dilalui para pemudik melintas di Jateng.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan di jalur alternatif Semarang-Magelang via Kopeng Salatiga, untuk melihat kesiapan jalur alternatif tersebut. 

Menurutnya, jalur alternatif dari Semarang menuju Magelang itu relatif sudah siap digunakan para pemudik melintas. Namun, demikian tetap diimbau hati-hati karena perbaikannya belum 100 persen selesai.

Ganjar menjelaskan, di jalur alternatif itu juga telah terpasang sejumlah rambu lalu lintas dan juga penerangan jalan serta pemasangan road stud atau mata kucing. Sehingga, bisa memberikan petunjuk kepada pemudik ketika melintas di malam hari.

"Alternatifnya lumayan bagus, ada perbaikan di sana sini. Menurut saya, perbaikan-perbaikan itu bagian dari penyempurnaan menjelang Lebaran. Cuma dugaan saya belum selesai, karena sata-rata kontrak baru selesai dan pekerjaan baru dimulai. Maka, dalam waktu sekian hari ini tidak selesai, kita akan hentikan di H-10. Sehingga, kita harapkan sekarang mereka bisa melakukan percepatan meskipun belum selesai. Kalau memang ada penerangan yang dibutuhkan di jalur-jalur rawan, ya dikasih lampu sementara," kata Ganjar, Rabu (22/5).

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, sebelum dimulainya masa arus mudik Lebaran nanti dirinya menegaskan jika semua jalur alternatif di Jateng siap untuk dilewati pemudik. Bahkan, bupati/wali kota juga telah diperintahkan untuk menambal lubang jalan di wilayahnya sebelum H-10 Lebaran.

"Apabila ada lubang-lubang kecil, saya perintahkan ditambal dulu. Kalau ada jalan yang melintas di daerah darurat dan membutuhkan penerangan, dipasang lampu penerangan sementara," jelasnya.

Sementara, lanjut Ganjar, untuk potensi kemacetan di wilayah kabupaten/kota di Jateng juga telah dimintakan antisipasinya. Yakni, dengan menambah petugas jaga dan rambu peringatan. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar