Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Tampung Lebih Banyak Siswa Berprestasi, Pemprov Jateng Modifikasi Aturan Mendikbud

Gubernur Ganjar Pranowo menerima kunjungan silaturahim para tamu
undangan di acara halal bihalal.
Semarang-Guna menampung lebih banyak siswa berprestasi ke sekolah-sekolah negeri, Pemprov Jawa Tengah memodifikasi aturan dari Kementeri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online untuk jenjang SMA negeri pada tahun ini.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan di dalam memodifikasi aturan itu, pihaknya sudah berkoodinasi dan berkonsultasi dengan Kemendikbud sebelum membuat petunjuk teknis (juknis) tentang PPDB online 2019. Salah satunya, akan disesuaikan dengan kearifan lokal terkait kuota daya tampung siswa berprestasi. 

Menurutnya, para siswa berprestasi layak mendapat kesempatan lebih luas sebagai bentuk penghargaan dan memercepat pemerataan mutu pendidikan.

Ganjar menjelaskan, selama ini mutu pendidikan di satuan pendidikan di Jateng belum sama satu dengan yang lain. Sehingga, dengan memodifikasi aturan dari Kemendikbud itu bisa dipertimbangkan kuota siswa berprestasi sampai 20 persen di zona masing-masing.

"Kita sudah komunikasi dengan kementerian, kita akan membuat petunjuk teknis. Petunjuk teknis kita usulkan dengan kearifan lokal. Kearifan lokal kita gini, banyak anak yang prestasinya bagus tapi dia di beberapa titik itu terbatas aksesnya. Maka, terhadap kondisi yang demikian kita akan melakukan toleransi terhadap besaran persentase di zona itu. Sehingga, dia akan dapat dua zona. Kalau dia keluar daerah, kita gunakan ketentuan permendikbud 10 persen itu. Tapi kalau di dalam zona dan prestasinya banyak serta terbatas ketersediaan sekolah, kita akan pertimbangkan bisa sampai 20 persen," kata Ganjar, Selasa (18/6).

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, sampai dengan saat ini beberapa waktu lalu terjadi kekurangan siswa.

"Saat ini kami akan meminta data base, sehingga bisa memotret daerah mana saja yang nanti bisa menyerap siswa," jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Jumeri menambahkan, budaya kompetisi yang sehat harus dibangun sejak dini. Sehingga, para siswa termotivasi untuk rajin belajar dan meningkatkan kreativitas dan kapasitasnya.

"Siswa berprestasi bisa diberikan peran sebagai partner, dalam peningkatan pembelajaran di lingkungan sekolah. Untuk itu, pemerintah menjamin pelayanan pendidikan siswa yang berprestasi," ucap Jumeri. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar