Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

500 Desa Wisata Baru Ditarget Tumbuh Dalam 5 Tahun Ini

Pengunjung Desa Wisata Kandri, Gunungpati menikmati tarian selamat
datang dari warga sekitar.
Semarang-Masa kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Taj Yasin menargetkan tumbuh kurang lebih 500 desa wisata baru di Jawa Tengah, hingga lima tahun mendatang. Saat ini, data yang ada di Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Jateng baru 229 desa wisata.

Kepala Dinporapar Jateng Sinoeng N Rachmadi mengatakan di provinsi ini sebenarnya ada banyak potensi desa wisata, namun masih belum tergarap secara baik. Tidak hanya masyarakat desanya, tapi juga perhatian yang kurang dari pemerintah daerah setempatnya.

Sinoeng menjelaskan, jika mampu menumbuhkan desa wisata baru maka akan memberikan kontribusi dan juga meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat desanya. Utamanya, mampu meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan kerja alternatif di desa.

Oleh karena itu, lanjut Sinoeng, pihaknya akan menyelenggarakan "Gelar Desa Wisata" dengan tema "Desaku Mandiri, Desaku Sejahtera" di Lapangan Garnisun Kalisari Semarang, Sabtu-Minggu (20-21/7).

"Oleh karena itu, beragam strategi dan taktik kemudian kita dorong untuk pemberdayaan masyarakat desa dan desa itu. Karena, pariwisata memberikan kontribusi ke arah pembentukan desa wisata. Ini masih bicara kuantitas. Maka, upaya kita salah satunya adalah melakukan gelar desa wisata ini sebagai bentuk untuk mendorong inovasi dan kreasi bagaimana menumbuhkan kearifan lokal dan kreasi-kreasi yang ada di desa sesuai dengan potensinya," kata Sinoeng, Kamis (18/7).

Lebih lanjut Sinoeng menjelaskan, melalui gelaran desa wisata yang diikuti 35 kabupaten/kota di Jateng akan memantik semangat pengembangan desa wisata baru dengan menggarap potensi di masing-masing desanya. Baik potensi alam, budaya dan kreativitas serta inovasi masyarakatnya.

"Kalau sudah tumbuh desa wisata baru, maka pembicaraan selanjutnya adalah kualitas. Kualitas itu bentuk pelayanan bagaimana mengemas desa wisata itu bisa diterima masyarakat atau pengunjung, mulai dari akses jalan sampai dengan publikasi potensi desanya," tandasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar