Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Investor Baru Banyak Pilih Lokasi Dekat Exit Tol Trans Jawa

Aktivitas muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Semarang-Jalan tol Trans Jawa yang melintasi wilayah Jawa Tengah, memberikan dampak positif bagi provinsi ini. Terutama, dalam hal meningkatkan jumlah investasi di Jateng.

Kabid Pengendalian dan Pengembangan Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jateng Didik Subiyantoro mengatakan jalan tol Trans Jawa memerlancar arus lalu lintas tidak hanya orang, tapi juga barang-barang produksi ekspor ataupun impor. Bahkan, karena jalan tol Trans Jawa juga sudah banyak calon investor yang masuk ke provinsi ini.

Menurutnya, beberapa investor yang masuk itu merupakan pengusaha besar yang mampu menampung ribuan karyawan.

Didik menjelaskan, beberapa wilayah di Jateng yang dilirik para investor baru itu memang kebanyakan berada di lintasan jalan tol Trans Jawa. Misalnya Kabupaten Brebes, Pemalang dan Kendal. 

"Tol itu menjadi daya tarik bagi calon investor ke Semarang, misal di Pemalang. Alasannya, Pemalang itu dekat dengan tol Trans Jawa. Jadi, kalau mau ekspor lewat Jakarta atau Surabaya itu jaraknya sama. Lha berarti, jalan tol itu sudah ada untungnya atau manfaatnya. Kabupaten/kota, itu perlu melakukan pengawalan terhadap rencana investasi," kata Didik, belum lama ini.

Lebih lanjut Didik menjelaskan, dengan adanya jalan tol Trans Jawa membuat akses semakin mudah dan cepat. Sehingga, jalan tol menjadi daya tarik tersendiri bagi pertumbuhan investasi di Jateng.

"Dengan adanya jalan tol Trans Jawa, sejumlah kawasan industri terpadu dan iklim investasi yang kondusif dipastikan investasi semakin tumpuh pesat di Jateng. Tahun lalu target Rp47 triliun, kami bisa realisasikan sampai Rp59 triliun. Tahun ini, target kami Rp56 triliun," jelasnya.

Pihaknya, lanjut Didik, juga memberikan pelayanan perizinan satu pintu secara online. Di samping itu, pemprov juga memiliki tim percepatan pembangunan kawasan industri di bawah waki gubernur dan satuan tugas percepatan pelaksanaan berusaha. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar