Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Menteri Susi Minta Nelayan Tak Ambil Indukan Rajungan

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menghadiri sedekah
laut di Desa Betahwalang, Kecamatan Bonang, Demak, Senin (29/7).
Semarang-Nilai ekspor rajungan dari Jawa Tengah mencapai Rp5 triliun, dan sekira 15 persennya berasal dari Desa Betahwalang, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak. Hal itu dikatakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di sela mengikuti sedekah laut, Senin (29/7).

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, Desa Betahwalang merupakan salah satu desa penghasil rajungan terbesar di Jateng. Pendapatan warga desanya, sebagian besar diperoleh dari penangkapan rajungan.

Menurutnya,setiap nelayan Desa Betahwalang yang berburu di laut sekali melaut bisa mendapatkan 6-10 kilogram rajungan.

Susi menjelaskan, harga jual rajungan di tingkat nelayan dijual kepada pengepul antara Rp67 ribu-Rp69 ribu per kilogramnya. Nilai ini sebenarnya masih bisa lebih tinggi lagi, jika di Desa Betahwalang dibangun tempat pelelangan rajungan.  

"Dalam empat tahun terakhir ini, peningkatannya tajam sekali. Untuk ekspor Jawa tengah naik 51 persen tahun ini. Ini akibat dari PermenKP yang dilakukan pemerintah pusat, kita melarang pengambilan rajungan bertelur dan belum cukup umur. Dengan adanya larangan, minimal juga bisa menjaga kelangsungan hidup rajungan," kata Susi.

Lebih lanjut Susi menjelaskan, untuk memberikan kesejahteraan kepada warga Desa Betahwalang dari hasil tangkapan rajungan, dirinya berpesan selalu menjaga keberlangsungan biota laut itu. Caranya, nelayan hanya boleh mengambil rajungan jantan atau yang tidak bertelur dan sudah cukup umur.

"Jika rajungan betina bertelur diambil sama yang bayi-bayinya, rajungan itu bisa punah dari perairan Nusantara. Jadi, nelayan di sini harus bisa mengelola rajungan secara berkelanjutan," jelasnya.

Sementara itu, Susi menyebut jika tradisi sedekah laut merupakan kegiatan positif yang wajib dilestarikan. Sebab, hal itu menjadi wujud ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil laut yang melimpah. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar