Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Pelindo III Alami Kerugian Rp60 Miliar Akibat Kecelakaan Kapal Tabrak Container Crane di Pelabuhan Tanjung Emas

Container crane yang ambruk karena ditabrak kapal MV Soul of Luck
masih berada di lokasi dan belum dibersihkan.
Semarang-Kapal MV Soul of Luck yang menabrak container crane di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Minggu (14/7) kemarin, menimbulkan dampak kerugian dari berbagai pihak. Tidak hanya Pelindo III Cabang Semarang dan juga kapal MV Soul of Luck, tapi juga sejumlah pemakai jasa di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengaku prihatin, atas kejadian kecelakaan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang itu. Untuk hasil pemeriksaan sementara, tidak ada unsur kesengajaan dan kelalaian yang menyebabkan kecelakaan tersebut.

Menurutnya, dari kejadian kecelakaan di Pelabuhan Tanjung Emas itu pihaknya sudah mendata kerugian yang dialami.

Doso menyebut, selain container crane yang mengalami kerusakan cukup parah, juga ada enam unit vender dan bolder dan keretakan di sisi seaway dermaga. Dari data kerusakan yang ada itu, telah dicatat dan dilaporkan untuk segera dilakukan penggantian serta perbaikan.

"Kerugian yang kami perkirakan di awal akibat kejadian ini kurang lebih Rp60 miliar. Terdiri dari kerugian yang dialami Pelindo III Cabang Semarang, dan juga dampak dari pihak ketiga yang sedang menggunakan jasa di Pelindo III. Jadi, total kurang lebih Rp60 miliar, dan akan segera kami proses kepada asuransi yang telah ditunjuk. Baik dari asuransi kapal, maupun asuransi dari Pelindo III," kata Doso usai menggelar jumpa pers di kantor Pelindo III Cabang Semarang, Senin (15/7).

Lebih lanjut Doso menjelaskan, meski terjadi insiden di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, namun tidak sampai mengganggu aktivitas bongkar muat peti kemas. Meskipun saat kejadian, aktivitas bongkar muat sempat dihentikan tiga jam. Namun, setelah itu aktivitas bongkar muat dinormalkan kembali.

"Atas arahan dari bu menteri BUMN dan pak menteri perhubungan, kami diminta secepatnya menormalkan kembali operasi pelabuhan. Sehingga, setelah kejadian kemarin itu aktivitas sudah berjalan seperti biasa," jelasnya.

Saat ini, lanjut Doso, pihaknya membutuhkan waktu dua pekan untuk membersihkan bangkai container crane yang rusak di sekitar dermaga. Apabila jumlah container crane yang ada tidak mampu, maka akan didatangkan crane tambahan dari Surabaya.

"Kami beri jaminan, tidak ada pelayanan peti kemas yang tertunda atau terganggu," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar