Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Pemprov Akan Terus Genjot Penurunan Angka Kemiskinan di Jateng

Gubernur Ganjar Pranowo menikmati kuliner di pasar tradisional di kaki
Gunung Merapi di Kabupaten Magelang.
Semarang-Sebanyak 124,2 ribu warga miskin di Jawa Tengah berkurang dalam waktu enam bulan terakhir, sehingga warga miskin di provinsi ini menjadi 3,74 juta orang. Turunnya jumlah warga miskin menjadi 10,80 persen dari 11,19 persen atau 3,87 juta jiwa pada September 2018 masih perlu digenjot lagi.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan meskipun Jateng termasuk satu dari lima provinsi yang paling besar persentase angka penurunan angka kemiskinannya, namun belum bisa dikatakan sesuai harapan. Karena, dirinya berharap persentase angka kemiskinan di Jateng sudah bisa single digit.

Menurutnya, perlu digenjot lagi upaya menurunkan angka kemiskinan di Provinsi ini.

Ganjar menjelaskan, salah satu upaya yang bisa dimaksimalkan untuk menurunkan angka kemiskinan di Jateng dengan membentuk program Satu Dinas Satu Desa Miskin. Dengan program ini, maka satu organisasi perangkat daerah (OPD) akan menggarap satu desa miskin untuk disejahterakan.

"Ya bagus sih, makin turun makin mendekati single digit. Tapi nampaknya perlu ada genjotan lebih tinggi lagi, karena lebih signifikan tahun sebelumnya. Itu untuk koreksi kita mengapa kemarin dua tahun sebelumnya bisa lebih bagus, tapi kok ini turun tidak terlalu signifikan. Tapi mendekati 10 koma sekian kalau tidak salah, dan kita akan genjot untuk bisa sampai single digit. Mudah-mudahan dua tahun ke depan, kita bisa kejar agar lebih cepat lagi," kata Ganjar, Kamis (17/7) malam.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, Pemprov Jateng juga akan fokus pada upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi yang lebih diarahkan pada pengurangan pengangguran dan indeks pembangunan manusia. Karena, pada periode kedua kepemimpinannya pertumbuhan ekonomi Jateng bisa tembus tujuh persen.

Diketahui, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) RI menyatakan Jateng menyumbang 0,39 poin penurunan angka kemiskinan secara nasional. Pada September 2018 hingga Maret 2019, terjadi penurunan 531 ribu jiwa dan Jateng menyumbang 124,2 ribu jiwa orang miskin.

Penurunan angka kemiskinan di Jateng tidak hanya di perkotaan saja, tapi juga di wilayah perdesaan. Wilayah perkotaan persentase penduduk miskinnya turun menjadi 9,20 persen dari sebelumnya 9,67 persen, dan wilayah perdesaan dari 12,80 persen menjadi 12,48 persen. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar