Pemprov Jateng Akan Ajukan Proposal ke Menteri Pendidikan Soal Aturan Zonasi Tahun Depan

Gubernur Ganjar Pranowo mendengar penjelasan dari staf di Posko
Pengaduan PPDB SMA tentang mekanisme zonasi, Senin (1/7).

Semarang-Pada pendaftaraan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA tahun depan, Pemprov Jawa Tengah akan mengajukan usulan atau proposal terkait dengan sistem zonasi. Sehingga, pada tahun depan tidak terjadi lagi kegaduhan dari para orang tua calon murid ketika akan memasukkan anaknya ke sekolah negeri.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan dirinya sudah dihubungi Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy, terkait dengan perombakan sistem zonasi untuk PPDB di tahun depan. Hal itu ditegaskannya ketika melakukan inspeksi mendadak ke Posko Pengaduan PPDB di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Senin (1/7) sore.

Menurutnya, untuk penataan sistem zonasi di PPDB tahun depan diharapkan sudah tidak ada lagi kegaduhan ketika masa pendaftaran sekolah.

"Inilah kelebihan PPDB online dengan zonasi di Jawa Tengah, karena kita membuka jalur prestasi di dalam zonasi. Sehingga, bisa mengakomodasi semuanya. Itu aja kalau saya tidak menawar, dan tidak diskusi keras tidak berubah. Perubahan aturan ini boleh cek, itu inisiatif dari provinsi mana? Jawa Tengah," kata Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, untuk mengatasi kebingungan dari para orang tua saat ini pihaknya meminta para staf dan admin di Posko Pengaduan PPDB bisa mengajari para orang tua yang datang dengan sejumlah keluhan. Termasuk, melakukan simulasi untuk pendaftaran onlinenya.

"Lakukan pola simulasi, cara melayaninya ditanya nomornya berapa dan nilainya berapa. Inilah kelebihan PPDB sistem zonasi di Jateng seperti ini," pungkasnya. (K-08)