Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Tanggul Rob di Wilayah Pekalongan Pembangunan Fisiknya Baru 62,9 Persen

Gubernur Ganjar Pranowo berdialog dengan warga Kelurahan Karang-
jompo, Kota Pekalongan soal penanganan banjir dan rob.
Semarang-Dalam upaya penanggulangan bencana banjir rob yang melanda Kabupaten dan Kota Pekalongan, dibuat tiga paket pembangunan tanggul pengendali banjir. Proyek infrastruktur dari pemerintah pusat itu, sampai saat ini baru tercapai 62,9 persen dan diyakini rampung pada Desember 2019 mendatang.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan warga yang tinggal di kawasan terdampak banjir dan rob, apabila sudah masuk kategori parah bisa dilakukan relokasi. Bahkan, relokasi bisa dilakukan ke luar Pulau Jawa mengikuti program transmigrasi.

Menurutnya, persoalan pengendalian banjir dan rob tidak bisa hanya dilakukan dengan cara menguruk atau meninggikan tanah saja. 

Oleh karena itu, jelas Ganjar, pembuatan tanggul pengendalian banjir dan rob di wilayah Pekalongan dari pemerintah pusat menjadi solusinya. Hanya saja, setelah itu perlu didukung dengan peran masyarakatnya untuk ikut berpartisipasi menjaga dan merawat lingkungannya.

"Tanggul, selebihnya nanti akan berjalan terus. Sudah dihitung dari DED sebelumnya, dampaknya ke mana. Nanti, ada tahap berikutnya. Tapi tidak cukup hanya membuat tanggul, masyarakat juga harus mendukung. Dari pemerintah kontrol tata ruangnya dan masyarakatnya jangan bumpeti saluran airnya," kata Ganjar, Senin (1/7).

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng Peni Rahayu menambahkan, pemerintah pusat di dalam membangun tanggul pengendali banjir dan rob di wilayah Pekalongan dibagi tiga paket pekerjaan. Paket pertama berupa pekerjaan tanggul dan long atorage sepanjang 2,85 kilometer dan normalisasi Sungai Mrican sepanjang enam kilometer serta pembuatan parapet Sungai Mrican sepanjang 5,62 kilometer.

Sedangkan paket dua berupa pekerjaan tanggul dan long storage sepanjang 2,105 kilometer dan normalisasi Sungai Bremi dan Sungai Meduri serta pembuatan parapet sepanjang 4,46 kilometer.

"Yang paket tiga itu meliputi pekerjaan tanggul dan long storage sepanjang 2,311 kilometer dan pekerjaan pompa serta rumah pompa di Pabelan. Saat ini, realisasi fisiknya sudah mencapai 85,018 persen," ujar Peni.

Peni menjelaskan, ketiga paket pekerjaan itu dimulai pada Desember 2017 dengan masa pelaksanaan 720 hari dan masa pemeliharaan 365 hari. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar