Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Ganjar Sebut Ideologi Negara Tak Bisa Diganti Sampai Kapanpun

Gubernur Ganjar Pranowo saat memberikan bendera Merah Putih ke
anggota Paskibra di Lapangan Simpang Lima, Sabtu (17/8).
Semarang-Tidak ada alasan apapun, untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara. Pernyataan itu dikatakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menjadi inspektur upacara Peringatan HUT ke-74 Republik Indonesia di Lapangan Simpang Lima, Sabtu (17/8) 

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan dalam masa perjuangan setelah kemerdekaan, sudah semestinya lagi tidak membedakan suku, agama atau ras. Para founding fathers bangsa telah memberikan contoh lewat laku, bukan sekadar gembar-gembor persatuan. 

Ganjar menjelaskan, Pancasila sebagai dasar negara adalah harga mati. Tidak bisa ditawar, dan harus ditanamkan sedalam-dalamnya di Bumi Pertiwi. Pancasila sebagai induk semangnya negara, di dalamnya bersemayam ajaran-ajaran agama Hindu, Budha, Islam, Katolik, Kong Hu Chu dan Kristen. 

Menurutnya, di dalamnya juga bersemayam spirit-spirit berazaskan kebudayaan Nusantara.

"Semestinya, setelah masa perjuangan kemerdekaan tidak ada lagi yang membedakan suku, agama ataupun ras. Sebab, semua sama di mata negara. Siapa yang memermasalahkan Agustinus Adisucipto sebagai pahlawan? Kemudian Albertus Soegijapranata. kita tengok pahlawan Letjen Gatot Subroto, ada saudara kita dari Tionghoa. Yap Tjwan Bing, beliau merupakan anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia," kata Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, sistem pemerintahan Indonesia memang pernah berubah. Namun, pada akhirnya menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke dari  Miangas hingga Rote.

"Bangsa Cina dan India telah bergerak menuju Bulan, bangsa Amerika telah bersiap membangun perumahan di Mars. Meski saat ini kita belum mampu, jangan biarkan anak-anak kita hanya jadi penonton atas keberhasilan bangsa lain. Kita siapkan mereka saat ini, kita bekali mereka dengan ilmu pengetahuan dan semangat toleran, agar mereka juga bisa sampai ke Bulan, ke Mars dan Galaksi lainnya," jelasnya.

Oleh karena itu, menyambut Indonesia Emas 2040 harus mulai dipersiapkan sekarang segala daya upaya, tenaga dan pikiran untuk masa depan cemerlang anak-anak Indonesia. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar