Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Pemprov Akan Tambah Sekolah Gratis di Jateng

Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan pembangunan 15 SMK Negeri
Jateng yang baru akan dimulai tahun depan.
Semarang-Program sekolah gratis yang digagas Pemprov Jawa Tengah melalui SMK Negeri Jateng dengan sistem boarding school, saat ini masih ada tiga sekolah. Jumlah ini dianggap belum maksimal, dan akan ditambah mulai tahun depan.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan pemprov akan menambah jumlah SMKN Jateng dari tiga sekolah menjadi 15 sekolah, dan diprioritaskan ada di wilayah zona merah kemiskinan. Pembangunan sekolah gratis di Jateng, akan dimulai pada tahun depan.

Ganjar menjelaskan, pembangunan sekolah gratis yang diprioritaskan di wilayah zona merah kemiskinan itu untuk mengurangi angka kemiskinan. Sebab, di Jateng masih ada 14 kabupaten yang masuk zona merah kemiskinan.

Menurutnya, dengan penambahan 15 SMKN Jateng baru di sejumlah kabupaten zona merah kemiskinan akan memberikan fasilitas pendidikan yang gratis kepada masyarakat.

"Ternyata eksperimen kita pada tiga sekolah SMK Jateng boarding school, yang gratis itu memang manfaat. Dan kita akan tambah 15 sekolah lagi, kita anggarkan tahun depan Rp1,6 triliun. Kalau bisa, harapan saya itu. Tapi saya tidak berhenti di situ, kemarin kami ada tamu dari Jerman dan ada kerja sama mengambil kurikulum Jerman. Dan ternyata, Jerman menarik. Cara mendapatkan siswa itu tidak ke sekolah. Daftarnya siswa ke perusahaan, dan perusahaan menyeleksi dan kemudian disekolahkan ke SMK," kata Ganjar, belum lama ini.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, selain menambah jumlah sekolah gratis, pemprov juga akan menjalin kerja sama dengan pemerintah Jermah. Bahkan, pemprov akan mengadopsi kurikulum sekolah vokasi dari Jerman untuk diterapkan di SMKN Jateng.

"Kurikulum Jerman itu sistemnya lima hari belajar, tiga hari di perusahaan dan dua hari di sekolah. Jadi, lulusannya benar-benar expert di bidangnya," jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Jumeri menambahkan, untuk pembangunan 15 SMKN Jateng yang baru bisa dilakukan pembelajarannya pada 2021 mendatang. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar