Ganjar: Pemprov Siap Fasilitasi KPAI dan PB Djarum

Ganjar Pranowo
Gubernur Jateng

Semarang-Menanggapi polemik antara Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dengan PB Djarum terkait dengan audisi umum bulutangkis, Pemprov Jawa Tengah akan mencoba memediasi. Pemprov akan mengundang kedua belah pihak, untuk duduk bersama menyelesaikan polemik tersebut.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan apa yang menjadi kekhawatiran dari KPAI itu, bisa dirembug atau didiskusikan bersama. Karena, setiap persoalan atau masalah pasti bisa dicari jalan keluarnya.

Apa yang dilakukan PB Djarum untuk mencetak bibit-bibit muda calon atlet bulutangkis, jelas Ganjar patut mendapat apresiasi dari semua pihak. Karena, PB Djarum dengan keseriusannya mau membantu pemerintah di dalam mengelola salah satu cabang olahraga bergengsi di Tanah Air.

"Olahraga kita itu butuh dukungan swasta. Jadi, kalau Djarum selama ini sudah membantu, saya sih mendorong agar itu tetap berjalan. Karena ini dalam rangka mencari talenta-talenta anak-anak kita, khususnya dari Jawa Tengah. Sehingga, anak-anak kita menjadi champion-champion untuk badminton. Jadi, saya tetap mendorong Djarum terus menjalankan audisi," kata Ganjar, Senin (9/9).

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, selama ini PB Djarum sudah banyak melahirkan atlet-atlet bulutangkis yang mendunia. Satu di antaranya adalah Kevin Sanjaya yang meraih gelar juara ganda putera All England 2017 bersama Marcus Gideon. Termasuk, juara Indonesia Open 2018 bersama Liliyana Natsir.

"Pembinaan atlet tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah saja. Dengan adanya swasta ikut berkecimpung, akan meringankan pemerintah menggali talenta berbakat. Oleh karena itu, PB Djarum tidak perlu menghentikan audisi umum bulutangkis yang sudah berjalan bertahun-tahun," tandasnya. (K-08)