Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Musim Tanam Mundur, Cadangan Beras Jateng Masih Aman

Petugas gudang Bulog mencatat jumlah stok beras yang ada.
Semarang-Kabid Penyuluhan, PascaPanen dan Bina Usaha Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah Farid Mufti mengatakan musim tanam di provinsi ini mundur satu bulan, karena musim kemarau yang cukup panjang. Namun demikian, masyarakat tetap tenang dan tidak perlu khawatir terhadap stok beras di Jateng yang masih cukup meski masa tanam mundur.

Mundurnya musim tanam tahun ini, jelas Farid, karena musim kemarau yang cukup panjang. Dampaknya, pada meluasnya daerah-daerah yang mengalami kekeringan. Akibatnya, banyak lahan persawahan yang kemudian belum bisa diolah meskipun sudah masuk masa tanam.

Menurutnya, meskipun masa tanam di Jateng mundur sebulan tapi ada sebagian wilayah di provinsi ini yang sudah masuk masa tanam.

Farid menjelaskan, beberapa daerah yang sudah masuk masa tanam itu adalah Kabupaten Sukoharjo dan beberapa kabupaten lain di sekitarnya. Sehingga, cadangan beras untuk ke depan masih mencukupi.

"Jadi, kalau untuk masa tanam kita sebenarnya sudah terjadwal. Tapi, untuk tanam pun kita masih menunggu jadwal ada air istilahnya. Tapi jangan khawatir, kalau tanamnya mundur terus tidak ada produksi. Tetap ada. Di bulan Agustus di daerah Sukoharjo dan sekitarnya, sudah ada beberapa kabupaten yang tanam. Sehingga, masih ada cadangan beras kita yang cukup," kata Farid, Selasa (15/10).

Lebih lanjut Farid menjelaskan, belum turunnya hujan sampai sekarang memang memberi dampak pada masa tanam. Namun, berdasar prakiraan dari BMKG jika musim hujan sudah masuk pada November 2019 besok.

"Sampai dengan September 2019, produksi beras di Jawa Tengah mencapai delapan juta ton atau 70 persen dari target produksi kita. Target produksi kita tahun ini mencapai 11 juta ton," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar