Dengan Aplikasi Jalan Cantik, DPU Jateng Bisa Respon Jalan Rusak

Perbaikan jalan rusak sebagai respon dari laporan masyarakat.

Semarang-Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah Hanung Triyono mengatakan jalan tanpa lubang sudah dicanangkan Gubernur Ganjar Pranowo, sejak di awal kepemimpinannya di periode pertama. Sehingga, pihaknya meresponnya dengan meluncurkan aplikasi Jalan Cantik untuk menangani jalan rusak yang dilaporkan masyarakat.

Hanung menjelaskan, aplikasi Jalan Cantik ini baru lima bulan dikenalkan dan sudah ada 623 laporan kerusakan jalan dari masyarakat. Dari jumlah laporan jalan rusak yang masuk itu setelah diverifikasi, kemudian ditindaklanjuti sesuai kewenangan masing-masing.

Dari 623 laporan jalan rusak yang disampaikan masyarakat, jelas Hanung, sekira 50,56 persen atau 315 laporan kerusakan jalan milik kabupaten/kota. Sedangkan sisanya sebanyak 21 laporan kerusakan jalan ptovinsi, dan sembilan laporan kerusakan jalan nasional serta jalan desa ada 52 laporan.

Menurutnya, untuk jalan rusak yang menjadi kewenangan dari provinsi semua sudah ditindaklanjuti dengan mengirim tim reaksi cepat. Sementara kerusakan jalan milik kabupaten/kota dan pemerintah pusat, sudah diteruskan ke instansi terkait.

"Penanganan jalan provinsi adalah kita laksanakan 1x24 jam, maksimal 1x24 jam harus selesai dan alatnya kita standby-kan. Kalau ada hal-hal yang tidak cocok atau ada keluhan masyarakat, bisa lewat LaporGub atau lewat aplikasi kami JalanCantik di Android. Nanti, panjenengan bisa melaporkan kerusakan-kerusakan jalan di mana saja. Baik jalan provinsi, nasional atau kabupaten/kota dan bahkan jalan desa. Akan cepat ditanggapi dan cepat dilaksanakan perbaikan," kata Hanung, kemarin.

Hanung lebih lanjut menjelaskan, dengan adanya aplikasi Jalan Cantik ini diharapkan tidak ada lagi jalan berlubang di Jateng. (K-08)