Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

DPRD Jateng Siap Tampil Terbuka ke Publik

Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto (tengah) saat menjadi nara-
sumber dalam diskusi soal etos kerja anggota dewan, Senin (4/11).
Semarang-Ketua DPRD Jawa Tengah Bambang Kusriyanto mengatakan pihaknya membuat gebrakan baru, untuk periode 2019-2024. Yakni, melakukan terobosan baru di era ketebukaan informasi.

Menurutny, keterbukaan itu yidak hanya soal kebijakan saja tapi juga pembahasan APBD.

Dalam rangka mewujudkan parlemen modern, jelas Bambang, maka pihaknya menyiapkan terobosan baru di era keterbukaan informasi publik. Sehingga, setiap kerja dewan bisa dipantau masyarakat sebagai konstituennya.

Bambang menjelaskan, pembahasan APBD ataupun rapat-rapat lain di dewan direkam dan ditayangkan melalui sejumlah media sosial (medsos). Jika ada yang tidak sesuai atau melenceng, bisa diketahui publik dan masyarakat bisa mengoreksi.

Menurutnya, perbaikan etos kerja juga diterapkan dalam kehidupan dan pribadi masing-masing dewan. Misalnya datang di setiap rapat, dan mengikuti setiap ketentuan yang berlaku.

"Etos kerja bagi anggota DPRD yang baru semestinya begitu, kalau reses diatur setahun itu tiga kali. Lebih dari itu tidak bisa. Kunjungan kerja juga sudah diatur di Bamus, sekarang tidak bisa pergi seenaknya sendiri. Sama dengan absensi, kalau misal jumlah dewan 100 ya maka kehadirannya 100 orang. Kalau saat ini, dari 120 anggota dewan itu setiap digelar rapat paripurna jumlah kehadiran ada 104-106 anggota. Untuk rapat-rapat fraksi atau komisi juga tidak boleh di luar, tapi di kantor DPRD," kata Bambang usai menjadi pembicara diskusi "Membangun Kerja Legislatif" di Hotel Gets, Senin (4/11).

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, DPRD Jateng periode 2019-2024 berupaya untuk mengubah persepsi di masyarakat yang menyebut jika anggota dewan kental dengan istilah "datang, duduk, diam dan duit".

"Kami ingin mengubah citra itu, dan mewujudkan parlemen modern serta transparan. Disiplin waktu dan komitmen bergerak cepat, ini yang sedang kami lakukan," tandasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar