Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Jateng Ekspor Komoditas Pertanian Senilai Rp35 Miliar

Mentan Syahrul Yasin Limpo (kiri) mengamati beberapa komoditas per
tanian yang akan diekspor ke luar negeri, Selasa (19/11).
Semarang-Jawa Tengah mengekspor komoditas pertanian ke luar negeri, dan dilepas simbolik Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Selasa (19/11). Komoditas yang diekspor itu sebanyak 283 ton di antaranya adalah Porang, Edamame, sarang walet, kopi, minyak kapok dan biji pinang. Tujuannya ke Belanda, Tiongkok, Jepang dan Amerika Serikat serta Iran. Total ekspor pertanian mencapai Rp35 miliar.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Jateng memiliki potensi pertanian yang cukup bagus, dan sudah dikenal pasar di luar negeri. Sejumlah produk atau komoditas pertanian asal Jateng, banyak diminati pasar dunia.

Syahrul menjelaskan, ekspor komoditas pertanian harus terus digenjot dan diperdagangkan di pasar internasional. Sehingga, pihaknya meminta kepada semua daerah di Indonesia bisa menggalakkan tiga kali ekspor komoditas pertanian ke pasar mancanegara.

"Semua pihak yang terkait dengan upaya-upaya menghadirkan negara yang makin kuat itu, adalah berbicara terhadap ekspor yang mungkin kita lakukan ke semua negara di dunia. Komoditas kita harus menjadi komoditas yang bisa kita perdagangkan secara internasional. Bahwa tujuan ekspor kita hampir ke seluruh dunia bisa dilakukan," kata Syahrul.

Gubernur Ganjar Pranowo menambahkan, memang komoditas pertanian asal Jateng banyak diminati pasar internasional. Pihaknya juga telah memberi fasilitas bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, untuk membantu para eksportir mengirimkan barangnya ke luar negeri.

Ganjar akan menugaskan dinas terkait, untuk membantu petani di Jateng bisa secara berkelanjutan mengekspor komoditas pertanian ke luar negeri.

"Tugas saya adalah menyosialisasikan kepada seluruh kabupaten/kota, bahwa di tempatmu ada potensi yang bagus. Anda tahu, kalau tokek itu bisa diekspor? Anda tahu, kalau ular bisa diekspor? Bunga melati itu ekspornya juga lumayan tinggi. Maka, kita coba dorong ini dan beberapa potensi yang marketnya bagus berapa kapasitas yang kita butuhkan," ujar Ganjar. (K-08)


Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar