Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Lewat Kongres Perempuan Pertama di Jateng, Menteri PPPA Berharap Kasus Kekerasan dan Diskriminasi Perempuan Bisa Tekan

Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang (baju merah) foto bersama dengan
para pegawai PNM di Semarang, kemarin.
Semarang-Permasalahan kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan, tidak hanya menjadi tugas pemerintah tapi juga elemen masyarakat lainnya. Semua elemn harus bahu membahu, menyelesaikan persoalan kekerasan dan diskriminasi terhadap kaum perempuan.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan diperlukan adanya penyatuan visi dan misi, dalam mengatasi persoalan kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan. Pernyataan itu dikatakannya usai membuka kongres perempuan pertama di Jateng, Senin (25/11).

Gusti Ayu Bintang menjelaskan, hasil kongres perempuan pertama di Jateng bisa menjadi acuan dalam pemberdayaan perempuan di Indonesia. Karena, dari kongres perempuan juga menjadi langkah serius dalam mengatasi persoalan di setiap daerah tentang kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan.

"Tapi kalau kita melihat perkembangan perempuan, kalau kita mengacu pada indeks pembangunan perempuan dan indeks pemberdayaan perempuan itu sudah mengalami peningkatan. Tapi implementasi di lapangan, salah satu contoh yang dilaksanakan kongres perempuan Jawa Tengah yang pertama ini saya memberi apresiasi sangat tinggi. Mudah-mudahan, rumusan yang dihasilkan dari kongres perempuan pertama ini tidak hanya untuk pemberdayaan perempuan di Jawa Tengah tapi jadi acuan untuk Indonesia," kata Gusti Ayu Bintang.

Gubernur Ganjar Pranowo menambahkan, kongres perempuan juga diharapkan bisa memecahkan persoalan yang terjadi. Terutama, dalam memprediksi persoalan-persoalan perempuan di masa mendatang.

"Maka, kongres perempuan pertama Jawa Tengah ini sengaja kita ciptakan untuk menyelesaikan persoalan itu. Maka, yang kekerasan-kekerasan ini pendekatan apa yang bisa kita pakai. Pendekatan agama? Pendekatan kultural? Pendekatan sosial? Atau barang kali kita juga bisa membuat satu forum bersama, untuk mereka bisa sharing bagaimana kita mencegah," ujar Ganjar.

Jateng, lanjut Ganjar, menjalin kerja sama dengan Polda Jateng dan Kejati Jateng terkait penanganan kekerasan dan diskriminasi perempuan. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar