Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Investor Asing Banyak Tertarik Berinvestasi di Jepara

Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah
Semarang-Pemprov Jawa Tengah terus mendorong para pengusaha atau investor asing dan dalam negeri, untuk masuk ke provinsi ini dan menanamkan modalnya. Sehingga, akan menggerakkan roda perekonomian di provinsi ini.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan masuknya investasi ke Jateng, akan memengaruhi ekonomi di provinsi ini. Karena, realisasi investasi asing maupun dalam negeri setiap tahunnya terus mengalami peningkatan.

Ganjar menjelaskan, dari 2015 hingga menjelang akhir 2019 investasi asing atau penanaman modal asing (PMA) terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2015 ke 2016, dari 10,63 persen naik menjadi 14,11 persen. Sedangkan lompatan investasi asing tertinggi, tertinggi mulai dari 2017 ke 2019.

Menurutnya, negara paling banyak investornya masuk ke Jateng adalah Jepang, Korea dan Tingkok. Sedangkan kabupaten di Jateng yang paling banyak diserbu investor asing, adalah Kabupaten Jepara.

"Ini di Jepara ada apa, kok PMA-nya tertarik masuk ke Jepara. Proyeknya tertinggi, dan investasinya tertinggi juga. Batang yang kedua, dan diikuti Kota Semarang. Kalau PMDN tertinggi ada di Cilacap, disusul Kota Semarang. Ini adalah kabupaten/kota yang membuka diri untuk investasi, dan sangat kita harapkan ke depan akan sangat baik bagi Jawa Tengah sampai di 2020," kata Ganjar, Jumat (27/12).

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pada tahun depan diharapkan para investor yang masuk ke Jateng bisa lebih mudah. Yakni melalui deregulasi, dan debirokratisasi.

"Daerah di kabupaten/kota, nanti urusannya adalah perizinan dan tanah. Menyiapkan SDM dengan dengan menyiapkan SMA/SMK di Jawa Tengah, yang dicoba merespon keinginan dari industri. Termasuk, mendesain teaching industry dengan dunia pendidikan," jelasnya.

Melalui program teaching industry ini, lanjut Ganjar, akan memudahkan pengusaha mendapatkan tenaga kerja terlatih dan terdidik. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar