Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Antisipasi Banjir Susulan, Kapolsek Genuk Imbau Warga Bersihkan Selokan Yang Tersumbat Sampah

Sejumlah kendaraan melintas di jalan Kaligawe yang masih tergenang
banjir dari arah arteri Yos Sudarso, kemarin.
Semarang-Kapolsek Genuk Kompol Zaenul Arifin mengatakan di wilayah yang dijaganya, memang ada empat kelurahan ditetapkan sebagai Kelurahan Siaga Bencana (KSB). Hal itu terjadi, karena memang di daerah itu berdekatan dengan sungai atau aliran air.

Menurutnya, dari tahun ke tahun sudah bisa dipahami bahwa kondisi wilayahnya di Kecamatan Genuk merupakan daerah rawan banjir.

Zaenul menjelaskan, masyarakat harus bisa menjaga kondisi lingkungannya dengan membersihkan saluran air dari sumbatan sampah. Karena, banjir yang terjadi di wilayahnya memang salah satu faktornya adalah sampah-sampah menutup saluran air.

"Saya mengimbau kepada masyarakat, khususnya di Kecamatan Genuk untuk tidak membuang sampah di saluran-saluran air dan sungai-sungai. Mari kita peduli terhadap lingkungan. Bersihkan selokan-selokan, saluran-saluran air dan sungai yang dapat menimbulkan bencana banjir akibat sampah-sampah," kata Zaenul, Rabu (8/1).

Salah seorang warga, Boga menyatakan jika hujan deras memang mengguyur di wilayah Semarang bagian timur hampir seharian. Akibatnya, air di saluran-saluran di sekitar kampung meluap.  

Menurutnya, saluran-saluran air tidak bisa mengalirkan air ke sungai yang besar. Dugaannya, saluran air itu tersumbat sampah.

Boga menyebutkan, hal itu terlihat dari beberapa sampah yang mengapung di sekitar saluran air. 

"Kemarin itu hujan dari siang menjelang sore sampai malam sekitar jam 10an, dan hujannya itu intensitasnya enggak menurun. Jadi, hujan deras terus. Baru tahu banjir itu pas mau berangkat kuliah. Memang di sini kawasan langganan banjir. Ketinggian air dari depan rumah saya sampai ke jalan raya hampir selutut, ya kira-kira 40 sentimeter. Ada beberapa rumah warga yang terendam banjir, karena ada gang yang banjirnya lebih dalam," ucap Boga. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar