Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Dua Daerah di Jateng Didorong Bentuk BPBD

Personel BPBD sedang membersihkan pohon yang tumbang dan me-
nimpa rumah akibat diterjang angin puting beliung.
Semarang-Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Jawa Tengah Sarwa Pramana mengatakan provinsi ini merupakan supermarketnya bencana, dan hampir di semua kabupaten/kota rawan kebencanaan. Mulai dari bencana banjir, tanah longsor maupun angin puting beliung.

Namun, jelas Sarwa, dari 35 kabupaten/kota hanya ada dua daerah belum membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Kedua daerah itu adalah Kota Salatiga dan Kota Magelang.

Sarwa menjelaskan, pemprov tidak bisa memaksa tetapi sifatnya mendorong untuk dibentuk BPBD. Meskipun wilayahnya kecil, namun keberadaan personel BPBD sangat dibutuhkan.

Menurutnya, dari hasil diskusi sementara memang diketahui kendalanya adalah minim personel. Karena, personel BPBD tingkat kabupaten/kota rerata 15 orang. Selain itu, bupati/wali kota dalam menyediakan dana kebencanaan di APBD rerata juga hanya Rp4 miliar.

"Sampai hari ini, masih ada dua daerah. Kota Salatiga dan Kota Magelang, belum membentuk BPBD. Tetapi, tentunya kita tidak bisa membiarkan begitu saja. Pada saat ada bencana, pasti kita turun. Wong kalau ada provinsi lain kena (bencana) kita hadir, mosok di wilayah Jawa Tengah sendiri kita engga. Ini yang perlu kita galang kebersamaan untuk penanganan bencana," kata Sarwa, Jumat (3/1).

Sarwa lebih lanjut menjelaskan, Kota Salatiga dan Kota Magelang bisa menempuh upaya lain untuk mengatasi keterbatasan sumber daya manusia dalam rangka pembentukan BPBD. Yakni dengan menggandeng komunitas peduli bencana, organisasi kemasyarakatan, relawan dan TNI/Polri.

"Kota Salatiga itu tidak 100 bebas ancaman bencana alam, karena juga ada pengalaman pernah diterjang angin puting beliung. Demikian juga di Kota Magelang, yang rentang terjadi bencana alam," jelasnya.

Selain itu, lanjut Sarwa, yang terpenting juga adalah melakukan edukasi masyarakat tentang kebencanaan. Karena, masih sebagian kecil dari jumlah penduduk di Jateng teredukasi tentang mitigasi bencana. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar