Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Ganjar Kagumi Rumah Atsiri, Pabrik Minyak Wangi Favorit Bung Karno

Gubernur Ganjar Pranowo menyaksikan pembuatan minyak Atsiri di
Rumah Atsiri Indonesia di Tawangmangu, kemarin.
Karanganyar-Rumah Atsiri merupakan eduwisata di bekas pabrik minyak wangi di kaki Gunung Lawu, Karanganyar. Sekira 57 tahun yang lalu, Presiden pertama RI Soekarno menginisiasi pembangunan pabrik minyak wangi, dan mampu melakukan lompatan dengan menciptakan narasi yang kuat. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pada masa silam, tempat wisata itu merupakan pabrik minyak Atsiri yang diprakarsai Presiden pertama RI Soekarno yang bekerja sama dengan Bulgaria pada 1963. Setelah mati puluhan tahun, pada pertengahan 2018 tempat itu kembali difungsikan.

Ganjar menjelaskan, saat bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Prancis dirinya sempat menyinggung soal minyak Atsiri. Karena, peluang Jateng sangat besar untuk turut andil dalam pasar minyak Atsiri di kawasan Eropa.

"Dari sini saja kita bisa tahu, betapa kayanya negeri ini. Kita juga jadi punya alasan, kenapa kita dulu dijajah. Meskipun sulit, setidaknya kita mencoba kembali menghidupkan cita-cita itu (memiliki pabrik minyak Atsiri)," kata Ganjar saat mengunjungi Rumah Atsiri Indonesia, kemarin. 

Direktur Rumah Atsiri Indonesia Natasha Clairina menambahkan, tanaman Atsiri merupakan tanaman yang memberikan aroma yang khas dan bisa diolah menjadi minyak. Atsiri atau wangi-wangian itu bisa ditemukan di kulit, buah, bunga, daun, getah, rimpang, akar, biji dan bahkan di batang tanaman.

"Dari sekian banyak tanaman Atsiri, Rosemary yang beraroma paling kuat. Ini aromanya semakin kenceng kalau digoyang-goyangkan," kata Clairina.

Clairina menjelaskan, di Rumah Atsiri Indonesia yang terletak di Tawangmangu memiliki lima gedung. Museum, greenhouse, toko, produksi dan lobi. Seluruh bangunan, saat ini dikembangkan sebagai salah satu objek wisata unggulan dan memertahankan keaslian dengan beberapa penyesuaian. 

"Rumah Atsiri Indonesia berdiri di atas lahan seluas lima hektare, yang terdiri dari 2,5 hektare untuk eduwisata dan lainnya untuk lahan tanam hasil bekerja sama dengan petani lokal. Misalnya menanam Sereh, Akar Wangi, Palmarosa dan lainnya," pungkasnya. (K-08)



Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar