Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Dukung Earth Hour, Puri Gedeh Gelap Gulita

Puri Gedeh gelap gulita karena mendukung gerakan Earth Hour dengan
mematikan lampu penerangan selama satu jam.
Semarang-Rumah dinas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Puri Gedeh gelap gulita tanpa penerangan listrik, Sabtu (28/3) malam. Bukan karena PLN sedang melakukan pemadaman bergilir, tetapi karena gerakan global earth hour 2020. Pemadaman lampu berlangsung selama satu jam, dari pukul 20.30 hingga 21.30 WIB.

Gubernur Ganjar Pranowo menginstruksikan kepada petugas rumah tangga Puri Gedeh, untuk mematikan lampu selama satu jam. Meskipun, saat itu baru selesai melayani wawancara live di salah satu televisi.

Ganjar menjelaskan, gerakan mematikan lampu penerangan sebagai bentuk ambil bagian dalam gerakan global earth hour 2020. Karena, Earth Hour tahun ini dilakukan di tengah pandemi global virus Korona.

"Meski lagi sibuk ngurus Korona semua, jangan lupakan ada Earth Hour," kata Ganjar. 

Ditanya soal perkembangan penanganan virus Korona, Ganjar mengaku sudah mendapat laporan dari sejumlah bupati/wali kota. Dirinya juga meminta pemkab/pemkot, untuk memastikan penanganan berjalan sesuai rencana.

Menurut Ganjar, yang banyak ditanyakan adalah soal pendistribusian dan pelaksanaan rapid test. Termasuk, penyiapan bantuan kebutuhan dasar untuk para keluarga yang terdampak COVID-19

"Banyak yang menghubungi saya katanya tidak bisa kerja, sepi jualannya, bingung makannya gimana. Pemerintah pusat katanya sudah menyiapkan, tapi sementara belum terlaksana. Kita mau beri sembako, untuk keluarga-keluarga yang membutuhkan," jelasnya.

Sementara, untuk daerah di Jateng yang melakukan "lockdown" di Kota Tegal dan Karimunjawa Jepara semata-mata membatasi pergerakan masyarakat.

"Hanya pembatasan pergerakan masyarakat. Malah bagus itu. Kalau lockdown beneran itu warga tidak boleh keluar rumah, dan jalan-jalan dijaga tentara. Ini kan enggak," tandasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar