 |
| Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Auliansyah Lubis (tiga dari kiri) melihat kesiapan anggota melakukan penyekatan di perbatasan kota. |
Semarang-Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan selama dua hari melakukan penyekatan di wilayah perbatasan, jajarannya sudah melakukan menyetop terhadap 463 kendaraan dari wilayah barat maupun timur yang akan masuk provinsi ini. Kendaraan yang disetop dan diminta kembali ke daerah asal, paling banyak adalah kendaraan pribadi.
Iskandar menjelaskan, untuk penyekatan kendaraan yang masuk di wilayah Jateng memang sudah dilakukan di sejumlah titik sesuai dengan skenario sebelumnya. Untuk di Exit Tol Pejagan Brebes ada 49 kendaraan yang diminta kembali dan di Terminal Kecipir Brebes ada 50 kendaraan angkutan umum juga diminta kembali ke wilayah barat.
Sedangkan di Exit Tol Sragen ada 30 kendaraan, dan di Pos Salam Magelang ada 30 kendaran juga diminta putar arah.
"Polda Jawa Tengah sudah melaksanakan Operasi Ketupat Candi 2020, dan sudah berjalan dua hari sejak 24 April 2020. Pos pam yang sudah tergelar sebanyak 277 pos, di antaranya pos pantau dan pos terpadu. Kita sudah melakukan pengecekan di beberapa pos pam, terutama di Exit Tol Pejagan Brebes dan Exit Tol Sragen serta beberapa pos yang diperkirakan sebagai pintu-pintu masuk kendaraan pemudik," kata Iskandar, Senin (27/4).
Iskandar lebih lanjut menjelaskan, untuk saat ini situasi Operasi Ketupat Candi 2020 di wilayah Jateng masih berjalan lancar dan aman.
Sementara Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardi juga mengaku telah meminta pemudik yang akan masuk kota putar balik. Terutama, yang melintas di Gerbang Tol Kalikangkung dari arah barat.
"Ada 21 kendaraan yang sudah kami minta putar balik di pintu tol Kalikangkung. Ada yang kendaraan pribadi, dan kendaraan umum. Ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan yang sudah dibuat, untuk memutus mata rantai penyebaran virus Korona," ujar Ardi. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar