Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Dinkes Beri Penjelasan Tenaga Medis di Jateng Yang Papar COVID-19

Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo menjelaskan tentang tenaga
medis yang tertular COVID-19.
Semarang-Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan ada beberapa tenaga medis di provinsi ini, yang terpapar COVID-19. Hal itu dibuktikan dengan hasil Polymerase Chain Reaction (PCR), yang sudah dilakukan terhadap para tenaga medis di Jateng.

Yulianto menjelaskan, pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan terkait dengan jumlah tenaga medis yang menangani pasien positif virus Korona dan terinfeksi COVID-19. Baik itu yang dilakukan dengan metode PCR, maupun dengan Rapid Diagnosis Rest (RDT).

Menurutnya, Dinkes Jateng akan terus memantau keadaan dari para dokter dan perawat yang menangani pasien positif COVID-19.

"Dan kenapa terjadi seperti itu? Ya ini menunjukkan, bahwa COVID-19 ini bisa menular kepada siapa saja. Bahwa tenaga kesehatan pun bisa kena. Jadi, ini mengingatkan saja kepada semuanya sehingga kita harus hati-hati sekali. Protap-protap-protap dan prosedur yang sudah ada, harus kita laksanakan. Mulai dari APD level I-II-III harus kita taati," kata Yulianto, Jumat (17/4).

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, bagi semua tenaga medis yang bertugas di Jateng diminta tetap meningkatkan kewaspadaan dan tidak lengah terkait protokol kesehatan. Termasuk, selalu mengonsumsi nutrisi dan multivitamin penguat imunitas tubuh.

RSUP dr Kariadi Beri Keterangan Soal Puluhan Tenaga Medisnya Positif COVID-19

Dirut RSUP dr Kariadi Semarang Agus Suryanto memberi keterangan
soal kondisi terkini dari tenaga medisnya yang positif virus Korona.
Direktur Utama RSUP dr Kariadi Semarang dr Agus Suryanto menyatakan, tenaga medisnya yang terpapar virus Korona saat ini sedang menjalani isolasi di Hotel Kesambi Hijau. Manajemen rumah sakit juga telah melakukan indentifikasi dan pengkajian, terhadap para tenaga medis yang sedang bertugas menangani pasien positif COVID-19 untuk membuat kebijakan agar tidak ada tenaga medis yang ikut terinfeksi virus Korona.

Namun, jelas Agus, meskipun manajemen rumah sakit sudah menerapkan protokol kesehatan tetap ada celah penularan COVID-19. Baik itu dari pasien yang sedang ditangani, maupun tertular tenaga medis.

"Walaupun kita sudah punya zonasi merah, kuning dan hijau, tergantung derajat gradasi risikonya. Namun, tidak menutup kemungkinan ini terdapat celah-celah yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, segala kemungkinan bisa terjadi. Kita sudah melakukan bagaimana langkah-langkah antisipasi, supaya tidak terjadi penularan di internal rumah sakit. Kalau kita bicara, bahwa penularan itu bisa terjadi di dalam rumah sakit atau luar rumah sakit bisa dari pasien dan bisa dari petugas medis itu sendiri. Jadi, sangat sulit untuk bisa mengidentifikasi," ujar Agus di sela penerimaan donasi APD dari Polda Jateng, Jumat (17/4).

Lebih lanjut Agus menjelaskan, untuk meminimalkan tenaga medis terpapar kembali, pihaknya akan semakin mengetatkan protokol kesehatan. Termasuk, membagi paramedis yang bertugas dalam tiga shift.

"Jumlah tenaga medis yang ada, saat ini masih memadai untuk penanganan seluruh pasien di RSUP dr Kariadi. Termasuk, pasien yang positif virus Korona," jelasnya.

Diwartakan, sebanyak 46 tenaga medis dari RSUP dr Kariadi Semarang terinfeksi virus Korona dari pasien yang dirawat. Saat ini, seluruh tenaga medis RSUP dr Kariadi yang positif COVID-19 sedang menjalani isolasi di Hotel Kesambi Hijau. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar