Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Ganjar: Laboratorium Cek Sampel Pasien COVID-19 di Jateng Bertambah

Gubernur Ganjar Pranowo saat menunjukkan masker buatan siswa
SMK se-Jateng.
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan laboratorium pengecekan sampel pasien terpapar virus COVID-19, bertambah satu lagi. Setelah Laboratorium Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit Salatiga, kini RS Universitas Negeri Sebelas Maret Solo juga menjadi lokasi pengecekan sampel pasien virus Korona.

Ganjar menjelaskan, rumah sakit milik UNS sekarang ditetapkan sebagai laboratorium pengecekan sampel pasien COVID-19 dari Kementerian Kesehatan. 

Pemprov, sebenarnya sudah mengusulkan banyak rumah sakit maupun laboratorium yang memiliki peralatan memadai sebagai tempat pengecekan sampel pasien COVID-19. Namun, yang baru disetujui laboratorium rumah sakit milik UNS di Solo.

Menurutnya, apabila semua tempat yang diusulkan disetujui Kementerian Kesehatan akan semakin cepat Jateng mendapat hasil pengecekan.

"Alhamdulillah, UNS sudah bisa melakukan pengecekan sampel pasien COVID-19. Malah kemudian, UNS menawarkan menjadi rumah sakit rujukan. Saya sudah siapkan bantuan untuk itu. Dengan adanya UNS, harapan saya bisa mempercepat. Undip juga tinggal on saja, dan mudah-mudahan cepat on," kata Ganjar, Rabu (15/4).

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo menambahkan, pihaknya juga akan memersiapkan rumah sakit rujukan lini ketiga. Sehingga, keberadaannya akan mendukung rumah sakit rujukan lini pertama dan kedua di provinsi ini.

Yulianto menjelaskan, rumah sakit rujukan lini ketiga ini berada di bawah kewenangan kabupaten/kota di Jateng. Sehingga, penetapannya menunggu keputusan dari bupati/wali kota setempat.

"Rencananya akan kita tambah lagi beberapa rumah sakit rujukan, baik milik pemerintah atau swasta. Dan akan ada rumah sakit rujukan lini ketiga, yang akan ditetapkan bupati/wali kota. Jumlahnya masih berkembang terus, karena belum semua bupati/wali kota memutuskan. Ini masih berkembang terus," ujar Yulianto. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar