Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah |
Semarang-Kebijakan program asimilasi bagi narapidana dari Kementerian Hukum dan HAM menuai protes, karena ternyata di lapangan beberapa napi yang menjalani asimilasi malah kembali melakukan aksi kejahatan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan ada sejumlah napi yang menjalani program asimilasi, justru melakukan tindak kejahatan setelah di luar lapas. Sehingga, aparat penegak hukum harus tegas dan tidak ragu melakukan penindakan.
Ganjar menjelaskan, ada beberapa kepala desa di wilayah yang dipimpinnya melaporkan maraknya aksi kriminalitas setelah program asimilasi dari Kemenkumham. Mulai dari aksi penjambretan, pencurian dan aksi kejahatan lainnya.
"Semua sekarang harus menjaga dan diawasi. Jadi, setelah mereka mendapat program asimilasi kita minta untuk dipantau. Babinsa, Bhabinkamtibmas, lurah hingga RT/RW yang ada di daerah tolong dibantu diawasi. Kalau mereka (napi) melakukan tindakan, udah deh penegak hukum jangan pernah ragu ambil lagi saja," kata Ganjar, Kamis (16/4) malam.
Lebih lanjut Ganjar meminta kepada warga, untuk menggalakkan gerakan siskamling secara masif. Selain memantau perantau yang pulang kampung, juga mengawasi aksi kejahatan di lingkungan masing-masing. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar