Gubernur Ganjar Pranowo melakukan telewicara lewat aplikasi. |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sudah mendengar adanya pengusiran tenaga medis dari tempat kos, dan ketiga perawat itu merupakan tenaga medis di RS Bung Karno Surakarta
Ganjar Pranowo mengatakan dirinya sudah meminta sejumlah pihak terkait, untuk menangani masalah tersebut.
Ganjar menjelaskan, edukasi memang harus ditingkatkan agar tidak terjadi peristiwa serupa di daerah lain. Pemprov juga sudah menyediakan tempat khusus yang bisa digunakan tenaga medis, untuk tinggal sementara atau sebagai tempat isolasi bagi perawat maupun dokter yang terpapar virus Korona.
"Satu memang pemahaman publik soal ini masih jauh, sehingga mungkin mereka sangat dipengaruhi berita-berita menakutkan. Tapi, seandainya pemahaman edukasi ini terus dilakukan kepada masyarakat mungkin menjadi lebih baik. Dugaan saya, tidak akan terjadi semacam ini," kata Ganjar, Selasa (28/4).
Salah satu perawat, Siska menjelaskan awal mula dirinya dan dua tempatnya diminta segera pindah dari tempat kos. Karena syok, ia dan kedua temannya langsung menghubungi pihak rumah sakit tempatnya bekerja untuk dijemput.
"Terus tiba-tiba di WA sama ibu kos, intinya diminta pergi cari kos yang lebih aman. Posisi rumah sakit kita itu kan untuk rujukan COVID-19, mungkin dari ibu khawatir terus kita disuruh pergi. Ya kami kecewa, karena itu dadakan dan kami juga baru bangun tidur," ujar Siska. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar