 |
| Pegawai JNE menyampaikan pesan di tengah pandemi. |
Semarang-VP Marketing JNE Eri Palgunadi mengatakan banyak pelaku UMKM di seluruh Indonesia, yang terdampak karena COVID-19. Sebagian besar memilih menutup usahanya, sedangkan lainnya memilih bertahan dengan kondisi seadanya.
Eri menjelaskan, dari sebagian pelaku UMKM yang masih bertahap itu 75 persen di antaranya mengalami penurunan penjualan cukup besar.
Menurutnya, pada kondisi seperti ini para pengusaha lokal dihadapkan pada kemampuan untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru. Para pengusaha harus berani keluar dari zona nyaman, dan harus cerdik serta jeli melihat posisinya saat ini.
"Jadi, para pelaku usaha ini tidak sendirian menghadapi masa pandemi. Ada banyak pelaku usaha lainnya yang juga terdampak, tetapi selalu muncul pejuang-pejuang tangguh yang mampu bertahan dan terus berkreasi beradaptasi dengan situasi saat ini," kata Eri dalam acara yang digelar secara online hasil kolaborasi antara JNE dan Young On Top, belum lama ini.
Brand Activist yang menjadi host dalam Inspira Webinar with JNE, Arto Biantoro sependapat bahwa para pelaku UMKM harus bisa beradaptasi dengan kondisi sekarang. Pada saat pandemi seperti ini, banyak yang bisa dilakukan berbagai pihak untuk membantu UMKM.
"Pada awal masa pandemi ini, berdampak pada menurunnya penjualan para UMKM. Lalu bagaimana cara membantu mereka, yaitu dengan membeli produk UMKM," ujar Arto.
Lebih lanjut Arto menjelaskan, di masa sulit ini berbagai pihak harus saling bahu membahu. Sehingga, keadaan semakin cepat membaik. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar