Ganjar: Kita Akan Tiru Daerah Lain Dalam Penataan Pasar Tradisional di Era Kenormalan Baru

Gubernur Ganjar Pranowo saat hadiah berupa dana insentif daerah di
Jakarta karena menjadi juara penataan sektor pariwisata.

Semarang-Pemprov Jawa Tengah akan mencoba meniru daerah lain, yang dianggap berhasil dalam menata pasar tradisionalnya. Sehingga, saat kebijakan kenormalan baru ditetapkan bisa diaplikasikan di seluruh pasar di provinsi ini.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan untuk penataan pasar tradisional, masih kalah dengan Bali dan Sulawesi Selatan serta Lampung. Banyak hal yang harus dikerjakan Pemprov Jateng bersama kabupaten/kota lainnya, dalam menata pasar tradisional menjadi lebih baik.

Ganjar menjelaskan, diperlukan kerja sama dan koordinasi semua pihak untuk bisa menata pasar tradisional sesuai dengan protokol kesehatan.

"PR-nya masih banyak. Misal pasar tradisional, kita tiru teman-teman dari provinsi atau kabupaten/kota lain yang sudah sukses. Maka Jawa Tengah tidak usah malau, kita juga bisa meniru kok tempat-tempat lain yang bagus untuk kita terapkan di Jawa Tengah. Ada petunjuk besarnya yang pokok-pokok seperti bagaimana menjaga jarak, penyediaan sarana cuci tangan dan mewajibkan orang pakai masker. Serta, bagaimana dukungan fasilitas kesehatan kalau terjadi situasi darurat," kata Ganjar, Senin (22/6).

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, untuk sektor transportasi dinilai berhasil menata alur penumpang kereta api di Stasiun Tawang Semarang dan di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. Sedangkan untuk sektor wisata, persiapan pembukaan obyek wisata Candi Borobudur di Kabupaten Magelang dianggap sudah sesuai dengan kriteria. (K-08)