 |
| Sejumlah pengendara antre mengisi BBM di sebuah SPBU. |
Semarang-Penjabat sementara (Pjs) Teuku Johan Miftah mengatakan seiring dengan berjalannya waktu di tengah pandemi, berdampak pada peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM). Saat diberlakukan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH), mengakibatkan konsumsi BBM turun drastis dari Maret hingga Mei 2020 kemarin.
Johan menjelaskan, ketika pemerintah mulai melonggarkan pembatasan kegiatan masyarakat juga terjadi pergeseran konsumsi BBM. Terlebih lagi, mulai banyak perkantoran yang kembali beraktivitas normal.
Menurutnya, saat ini konsumsi BBM di wilayah MOR IV berkisar di angka 10.550 Kilo Liter (KL) per hari atau naik delapan persen dibanding rerata Mei 2020 yang hanya 9.790 KL per hari.
"Naiknya konsumsi BBM diperkirakan karena bertambahnya aktivitas masyarakat menjelang new normal. Stok BBM saat ini masih aman, dengan ketahanan rata-rata hingga 10-14 hari ke depan. Jadi, konsumen tidak perlu khawatir karena pasokan BBM senantiasa akan tercukupi," kata Johan dikutip dari rilis.
Lebih lanjut Johan menjelaskan, meskipun terjadi kenaikan konsumsi BBM dibanding bulan sebelumnya tetapi masih di bawah rerata harian normal sebelum pandemi.
"Bulan Februari kemarin, konsumsi BBM sebesar 12.490 KL per hari. Kalau dibanding Juni, itu 18 persen di bawah normal sebelum adanya pandemi ini," jelasnya.
Sementara, untuk konsumsi elpiji saat ini masih stabil di angka 4.100 Metrik Ton (MT) per hari. Konsumsi elpiji sejak Januari-Juni 2020 masih stabil di kisaran angka 4.050-4.100 MT per hari, dan diperkirakan akan tetap sama hingga menjelang penerapan kenormalan baru nantinya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar