 |
| Gubernur Ganjar Pranowo saat bertemu dengan salah satu pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Magelang, Kamis (16/7). |
Magelang-Seluruh pengasuh pondok pesantren (ponpes) yang ada di wilayah Jawa Tengah, diminta melakukan pengetatan protokol kesehatan COVID-19. Pernyataan itu dikatakan Gubernur Ganjar Pranowo saat bertemu dengan sejumlah pengasuh ponpes dan lembaga keagamaan di Kabupaten Magelang, Kamis (16/7).
Menurutnya, ponpes jangan sampai menjadi salah satu klaster penyebar virus Korona di Jateng.
Ganjar menjelaskan, sudah banyak ponpes di Jateng yang sudah melakukan aktivitasnya. Bahkan, sejumlah santri dari berbagai daerah juga telah masuk ke Jateng untuk menuntut ilmu di ponpes.
"Kemarin saya diundang rapat pak presiden. Ada dua hal yang dibahas, pertama soal COVID-19, kedua soal ekonomi. Nah yang soal COVID-19 ini, intinya presiden mengingatkan bahwa belum selesai. Sehingga, protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan disiplin," kata Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, semua aktivitas santri harus disiplin dan sesuai protokol kesehatan. Wajib memakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan memakai sabun.
"Pondok pesantren yang airnya tidak mengalir dan digunakan wudhu atau mandi, diganti jangan pakai kolam. Termasuk, saat santri mengaji atau tidur. Saya kemarin mendapat pesan dari beberapa anak NU muda di berbagai negara, mereka meminta ada upaya pencegahan penularan COVID-19 di pondok pesantren. Mereka tidak rela, romo kiai dan ibu nyai pengasuh pondok pesantren meninggal karena COVID-19," pungkasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar