Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Pemprov Jateng Sarankan Semarang Raya Serentak Terapkan PKM

Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah
Semarang-Gunernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepala daerah di Semarang Raya, untuk menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) secara bersama. Tujuannya, agar penyebaran dan penularan COVID-19 bisa ditekan dan dicegah.

Menurutnya, yang harus dilakukan para bupati/wali kota di wilayah Semarang Raya adalah melakukan tes masal dan tracing kepada seluruh sektor kewilayahan untuk mencegah terjadi penularan virus Korona.

Ganjar Pranowo menjelaskan, Kota Semarang menjadi satu daerah di wilayah Semarang Raya yang cukup banyak temuan kasus positif COVID-19. Hal itu terjadi, karena Pemkot Semarang melakukan pemeriksaan melalui Rapid Test dan PCR test secara masif. Sehingga, terjadi peningkatan jumlah kasus positif COVID-19.

"Dan Semarang Raya masih menjadi perhatian, maka Insya Allah antara hari ini atau besok kita akan sampaikan kepada bupati/wali kota di Semarang Raya untuk membuat kebijakan PKM. Memasifkan Rapid Test atau PCR test, agar kita bisa tahu kondisinya. Mengontrol tempat-tempat kerumunan dengan melibatkan seluruh personel kekuatan yang mampu, dan bisa minta tolong TNI/Polri. Jadi, untuk Semarang Raya mesti kita teken bareng-bareng dan pemprov Insya Allah nanti bisa membantu," kata Ganjar usai menggelar rapat penanganan COVID-19, Senin (6/7).

Ganjar lebih lanjut menjelaskan, bupati/wali kota di Semarang Raya juga harus lebih intens di dalam menerapkan program Jogo Tonggo. Sehingga, upaya pencegahan bisa dimulai dari level bawah atau tingkat masyarakat.

"Beberapa temuan klaster baru, harus menjadi perhatian serius bagi semua kepala daerah di wilayah Semarang Raya. Tidak hanya soal klaster industri yang baru saja ditemukan di Kota Semarang, tetapi juga klaster rumah sakit ataupun kantor pemerintahan," tandasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar