Semarang-Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan banyak penderita baru kasus TBC yang ditemukan, dan merupakan usia produktif dengan kisaran umur 24-45 tahun. Sampai dengan triwulan kedua 2020 ini, ditemukan jumlah penderita TBC sebanyak 23.919 penderita.
Menurutnya, Dinkes Jateng akan terus menggencarkan pengurangan kasus TBC dan berkomitmen pada 2028 mendatang Jateng bisa memberantas TBC.
Yulianto menjelaskan, pengobatan bagi penderita TBC ini tidak bisa dilakukan secara cepat karena membutuhkan waktu cukup lama. Setiap penderita TBC harus rutin mengonsumsi obat dengan jangka waktu 6-9 bulan, dan dilakukan setiap hari tanpa putus.
"Jadi, jumlah penderita baru TBC di Jawa Tengah, sampai dengan triwulan kedua atau Januari-Juni 2020 itu sebanyak 23.919 pasien. Cukup banyak memang. Kasus tertinggi TBC ada di Kabupaten Tegal, sebesar 1.832 penderita. Berdasarkan pengelompokan umur, TBS itu hampir merata di semua umur ada," kata Yulianto, Jumat (24/7).
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, Dinkes Jateng akan terus berupaya melakukan pencegahan dan penanggulangan TBC berbarengan dengan penanganan COVID-19.
"TBC dan COVID-19 ini hampir sama penularannya, yaitu lewat droplet. Yang saat ini terus dilakukan adalah deteksi dini, dan penemuan kasus TBC baru di masyarakat serta melakukan pengobatan sesuai standar," tandasnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar