Polda dan Perum Perhutani Jateng Sepakat Amankan Kebakaran Hutan

Anggota polisi dan petugas polisi hutan melakukan simulasi mengenai
penanganan kebakaran hutan.

Semarang-Polda Jawa Tengah dan Perum Perhutani Divisi Regional Jateng menandatangani kesepakatan bersama terkait pengamanan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Rabu (5/8).

Kepala Perum Perhutani Jateng Endung Trihartaka mengatakan dalam dua tahun terakhir, gangguan keamanan hutan yang disebabkan ulah manusia mengalami penurunan. Pada 2019 kemarin, kebakaran hutan dan lahan mencapai 800 kasus.

Menurutnya, pada 2019 kemarin kawasan milik Perhutani yang terbakar kurang lebih 3000 hektare.

"Bersama Polda Jawa Tengah dan Pemprov Jawa Tengah, kita akan berusaha mencegah dan mengurangi adanya kebakaran hutan dan lahan ini. Yakni, dengan melakukan perlindungan hutan yang terdiri dari perlindungan korosi hutan dan juga perlindungan dari ulah manusia," kata Endung.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menambahkan berdasarkan Instruksi dari Presiden Joko Widodo terkait dengan karhutla, maka pihaknya akan membantu mengamankan hutan dan lahan dari bahaya kebakaran. Dengan adanya kesepakatan bersama ini, diharapkan bisa mencegah kebakaran hutan karena faktor alam ataupun ulah manusia.

"Aparat harus bertindak tegas, Polri tidak ada toleransi terhadap adanya kebakaran hutan dan lahan. Polri tidak bisa berdiri sendiri untuk menangani masalah ini, sehingga nantinya akan dibentuk unit kecil lengkap guna penanganan kebakaran hutan dan lahan," ucap kapolda.

Lebih lanjut Luthfi berharap, dengan adanya kesepakatan bersama yang dibuat ini ke depan bisa mencegah dan mengurangi adanya kebakaran hutan dan lahan. Sehingga, kelestarian hutan bisa terjaga. (K-08)