Smartfren Beri Bantuan Paket Belajar Online Untuk SMPN 1 Rembang

Smartfren bersama Smartfren Community menyerahkan bantuan ke
SMPN 1 Rembang, kemarin.

Semarang-Smartfren memberikan dukungan dan bantuan kepada para siswa di tengah pandemi ini, agar bisa tetap belajar secara online dari rumah masing-masing. Salah satunya, paket bantuan yang diserahkan kepada siswa SMPN 1 Rembang dan diterima pihak sekolah setempat.

Regional Brand Activation Manager Smartfren Hadi Agus Triputro dalam rilis mengatakan melalui Smartfren Community, pihaknya memberikan bantuan berupa sembilan unit modem MiFi M6X dan lima voucher data 30 GB kepada SMPN 1 Rembang yang bisa dipakai untuk kegiatan belajar mengajar secara daring. Bantuan itu diharapkan bisa membantu siswa yang tidak memiliki sarana kegiatan belajar online, sehingga bisa mengakses internet.

Hadi menjelaskan, pihaknya juga memberi bantuan kepada siswa SMPN 1 Rembang yang sempat viral beberapa waktu lalu. Dimas, siswa di sekolah itu juga mendapat bantuan berupa satu unit modem MiFi M6X dan lima voucher data 30 GB.

Menurutnya, Smartfren memahami pentingnya koneksi internet dan perangkat genggam guna menunjang kegiatan belajar secara daring.

"Kegiatan belajar online saat ini menjadi salah satu solusi yang digunakan, agar pelajar bisa tetap melanjutkan kegiatan sekolah tanpa harus berkumpul. Solusi tersebut diharapkan, bisa mencegah terjadinya penularan COVID-19 di lingkungan pendidikan. Namun di sisi lain, kegiatan belajar online memang memerlukan sarana pendukung seperti modem atau smartphone dan kuota data. Sayangnya, tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan sarana pendukung tersebut," kata Hadi di sela penyerahan bantuan, kemarin.

Kepala SMPN 1 Rembang Isti Chomah Wati mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Smartfren, yang peduli terhadap pendidikan anak-anak kurang mampu di sekolahnya. Pihaknya juga memberi ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada Dimas, satu-satunya siswa yang berangkat sekolah karena tidak memiliki sarana pendukung.

"Sekarang Dimas sudah bisa mengikuti kelas secara online. Bantuan sarana belajar online ini akan kami gunakan sebaik-baiknya, untuk membantu anak-anak yang membutuhkan," ucap Isti. (K-08)